Abstrak
Pengaruh efektifitas musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di Pondok Pesantren Ummu Quro Al-Islami Bogor. Tesis, Jakarta: Program pascasarjana Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Agustus 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung 1) efektifitas musyawarah guru mata pelajaran terhadap profesionalisme guru, 2) kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, dan 3) efektivitas musyawarah guru mata pelajaran dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.
Penelitian ini penulias di Ponok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor yang beralokasi di jalan Moh. Noh. Nur desa Leuwimekar kecamatan Leuwiliang Bogor yang termasuk salah satu madrasah yang diunggulkan di kabupaten Bogor baik dari jumlah murid terbesar maupun kulitas lulusnya.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) terdapat hubungan positif antara efektifitas musyawarah guru mata pelajaran terhadap profesionalisme guru, 2) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, dan 3) terdapat hubungan positif antara efektifitas musyawarah guru mata pelajaran dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersamaan terhadap profesionalisme guru.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan, observasi, survey, wawancara, dan studi literature dengan menggunakan sample jenuh sebanyak 120 orang guru baik guru tetap maupun guru tidak tetap.
Dari hasil uji lanjut analisis data korelasi antara efektifitas musyawarah guru mata pelajaran dan kepemimpinan kepala sekolah dengan profesionalisme guru, ditemukan bahwa: Pertama, terdapat hubungan positif dan signifikan antara efektifitas musyawarah guru mata pelajaran (X1) dengan professional guru (Y) dengan kemampuan regrasi Y = 45.099 + 0,248 X1 dan koefisien korelasi rx1y = 0,262, rhitung 0,262 > rtabel 0,159 signifikan pada α = 0.05, Kedua, terdapat hubungan positif dan signifikanantara kepemimpinan kepala sekolah (X2) dengan professional guru (Y) dengan kemampuan regresi Y = 56.696 + 0,049 X2 dan koefisien korelasi rx2y = 0,047, rhitung 0.047 > r rtabel = 0,159 signifikan pada α = 0.05, Ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikan antara efektifitas musyawarah guru mata pelajaran (X1) dan kepemimpinan kepala sekolah (X2) secara bersama-sama dengan professional guru (Y) dengan kemampuan regresi Y = 44.643 + 0.247 X1 + 0.008 X2 dan koefisien korelasi rx1x2y = 0,004 dan 0,614, rhitung 0,004 > rtabel = 0,159 signifikan pada α = 0.05.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, disimpulkan bahwa apabila efektifitas musyawarah guru mata pelajaran dan kepemimpinan kepala sekolah maka akan berdampak pada terciptanya profesionalisme guru. Jika kemampuan professional guru kondusif, diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Untuk dapat menciptakan profesionalisme guru, yaitu memerlukan adanya musyawarah guru mata pelajaran yangefektif dan kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitas.