OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-00531
Judul : Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan, Fraksi Etil Asetat Dan Fraksi Etanol 70 % Dari Ekstrak Etanol 70 % Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans
Pengarang : Ruwaida
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek : Daun Teh Hijau Terhadap Bakteri
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-00531 S03-00531 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 50134
 Abstrak
ABSTRAK Ruwaida : Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan, Fraksi Etil Asetat Dan Fraksi Etanol 70 % Dari Ekstrak Etanol 70 % Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Skripsi S1 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 2011. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pemgetahuan Alam. Daun teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) diketahui sebagai minuman yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Pucuk daun teh dapat digunakan untuk obat mencret,obat pening, antidotum, dan sebagai minuman penyegar selain itu digunakan pula dalam perawatan dan pengobatan kesehatan gigi dan gusi. Untuk mengetahui golongan senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri maka dilakukan fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksan, etil asetat dan etanol 70% dari ekstrak etanol 70% daun teh hijau terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan kaca silinder. Konsentrasi zat uji yang digunakan adalah 10, 20, 40, 80 dan 160 μg/ml. Antibiotik pembanding yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah Ampisilin, dengan konsentrasi 0,5, 1, 2, 3 dan 4 μg/ml untuk Streptococcus mutans. Dari hasil penelitian didapat bahwa fraksi etil asetat dan etanol 70% mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans, sedangkan fraksi n-heksan tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi liniear. Hasil analisis menggunakan regresi linier adalah nilai potensi relatif fraksi etanol 70% daun teh hijau sebesar 1,18 x 10-2 kali ampisilin dan fraksi etil asetat sebesar 1,45 x 10-2 kali ampisillin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat lebih besar aktivitas antibakterinya dibandingkan fraksi etanol 70%, sedangkan fraksi n-heksan daun teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) tidak menimbulkan aktivitas terhadap bakteri Streptococcus mutans.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox