OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-00499
Judul : Gambaran Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Mandiri Wilayah Jakarta Barat Tahun 2010 Berdasarkan Self Assessment
Pengarang : Baytul Izzah
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek : Gambaran Pelayanan Kefarmasian
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-00499 S03-00499 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 49864
 Abstrak
ABSTRAK BAYTUL IZZAH : Gambaran Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Mandiri Wilayah Jakarta Barat Tahun 2010 Berdasarkan Self Assessment. Apotek sebagai salah satu sarana untuk menjalankan pelayanan kefarmasian saat ini dituntut untuk dapat mengaplikasikan pekerjaan kefarmasian dengan pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat (drug oriented) ke pasien (patient oriented) yang mengacu kepada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care). Fenomena saat ini, terdapat kecenderungan konsumen atau pasien yang semakin kritis dalam mendapatkan informasi tentang obat yang dikehendakinya dengan jelas dan lengkap. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran suatu pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh apotek mandiri di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data dikumpulkan secara potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan angket. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling (metode acak sederhana) menggunakan angka random kemudian data diolah secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor yang didapat dari bidang pelayanan obat tanpa resep 38,2813%, pelayanan obat resep 42,9495% dan pelaksanaan komunikasi-informasi-edukasi 27,7282%. Dari segi pelayanan bahwa pelaksanaan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pharmaceutical care masih dinilai kurang baik. Sedangkan skor yang didapat dari bidang sumber daya manusia 66,4868% (cukup baik), bidang evaluasi mutu pelayanan 11,4159%. Jadi rerata skor untuk semua bidang yaitu bidang pengelolaan sumber daya, bidang pelayanan obat tanpa resep, bidang pelayanan obat resep, bidang pelaksanaan pelayanan komunikasi-informasi-edukasi dan bidang evaluasi mutu pelayanan adalah 37,4045%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek mandiri wilayah Jakarta Barat masih dinilai kurang baik.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox