OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00466
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader Posyandu dalam pelaksana program keluarga sadar gizi (KADARZI) di Rw Siaga 02, 03 dan 05 Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan tahun 2010
Pengarang : Umi Hidayati
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : KINERJA KADER POSYANDU
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00466 S05-00466 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 49160
 Abstrak
ABSTRAK UMI HIDAYATI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DI RW SIAGA 02, 03, DAN 05 KELURAHAN PETUKANGAN SELATAN, JAKARTA SELATAN TAHUN 2010 xvi, 77 ; 23 tabel, 5 gambar, 2 lampiran Berbagai masalah gizi pada masyarakat Indonesia masih banyak ditemukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Depkes RI menetapkan sasaran prioritas pembangunan kesehatan tahun 2005--2009 yang salah satunya adalah keluarga sadar gizi (Kadarzi). Kadarzi berjalan melalui keaktifan kerja kader kesehatan posyandu. Program ini telah berlangsung dan dilaksanakan di wilayah khusus yaitu RW Siaga, namun selama dilaksanakan belum ada laporan hasil dan evaluasi keberhasilan program. Dari studi pendahuluan yang peneliti lakukan kepada 5 orang kader posyandu di wilayah RW Siaga 02, 03 dan 05 Kelurahan Petukangan Selatan, diketahui sebanyak 60% (3 orang) memiliki kinerja kurang baik dalam pelaksanaan kadarzi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu dalam pelaksanaan program keluarga sadar gizi (Kadarzi) di RW siaga 02, 03 dan 05 kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan. Penelitian menggunakan metode pendekatan analitik kuantitatifa dengan disain penelitian cross sectional, berlokasi di Posyandu RW Siaga 02, 03, dan 05 Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan pada bulan Desember 2010. Sampel berjumlah 50 orang yang merupakan total populasi. Seluruh data dikumpulkan melalui wawancara dan pencatatan kembali menggunakan alat Bantu kuesioner dan isian angket yang telah disediakan. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis secara univariat menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja kader terhadap pelaksanaan kadarzi masih kurang baik (66%), dimana karakteristik responden sebagian besar berusia muda, berpendidikan lanjut, telah lama menjadi kader, memiliki tingkat pengetahuan dan tingkat keterampilan baik. Responden jarang mengikuti pelatihan mengenai kadarzi namun mendapat pembinaan petugas kesehatan dan dukungan tokoh masyarakat dengan baik. Sedangkan hasil analisis secara bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara lama menjadi kader dengan kinerja kader dalam pelaksanaan program kadarzi. Untuk variabel lainnya (usia, pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat keterampilan, pelatihan, pembinaan petugas kesehatan, dan dukungan tokoh masyarakat) tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap kinerja kader. Mengingat program keluarga sadar gizi merupakan program baru, perlu adanya sosialisasi, fasilitasi sarana, alokasi dana/penghargaan dan dukungan yang diberikan kepada kader posyandu dari pihak Puskesmas, petugas kesehatan dan tokoh masyarakat sehingga dapat menumbuhkan motivasi kinerja kader menjadi lebih baik. Daftar Pustaka : 33 (1991-2010).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox