OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : JI02-ASC April 2011 Vol.13
Judul : Manajemen Strategi Amerika VS China : Berbedakah?
Pengarang : John Situmeang
Penerbit dan Distribusi : The Ary Suta Center p.147-164
Subjek : Strategic - Management
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi : Limau/ Rak Jurnal
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 0
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
JI02-ASC April 2011 Vol.13 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47801
 Abstrak
Tulisan ini diangkat sebagai suatu isu yang bisa kontroversial, karena menggugat adanya manajemen strategi versi China yang berbeda dengan versi Amerika yang biasa dikenal (versi barat). Perkembangan dan pembangunan China yang dalam tempo tiga decade berhasil mengangkat ekonominya dari reruntuhan ekonomi pasca-revolusi kebudayaan menjadi ekonomi terbesar kedua setelah Amerika telah mencengangkan dunia. Bagaimanankah manajemen strategi dijalankan di China? banyak negara-negara sedang berkembang mulai menjadikan China sebagai model tandingan yang menarik. Manajemen strategi versi barat yang umumnya dikembangkan oleh pakar-pakar Harvard Business school menganut paradigm kompetisi sebagai akar dari produktivitas, efisiensi, dan inovasi, dan untuk itu perusahaan-perusahaan harus senantiasa memilih strategi yang dapat menempatkan dirinya berdiri pada posisi "Competitive advantages". Konsep peningkatan daya saing ini, oleh Michael Porter, dapat diterapkan pada kebijakan pembangunan nasional, kota dan region yang bergerak global. Sementara itu, tulisan ini menunjuk pada negara-negara yang sedang berkembang yang sesungguhnya belum berada pada tahap besaing menghadapi negara-negara maju melainkan baru berada pada tahap "untuk sejajar" dengan negara dan bangsa lain. Dalam konsep China, competitive advantages bukan solusi. Sebagaimana menurut filsuf Sun Tzu, menyaingi pihak yang gagah perkasa laksana batu gunung adalah sia-sia, dan oleh sebab itu harus berfilosofi seperti air melingkari gunung batu, sambil mengisi lobang yang kosong. Menghadapi elang rajawali Amerika, yang pernah terbang tanpa penantang di ketinggian yang mengagumkan, muncul seekor panda China yang sebelumnya bersahaja, muncul seekor panda China yang sebelumnya bersahaja, kini sangat terlatih dalam ilmu bela diri, sedang bangkit. China menggunakan strateginya sendiri
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox