Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara kemampuan mengelola stres belajar dengan hasil belajar matematika siswa. Hipotesis penelitian ini adalah ? terdapat hubungan antara kemampuan mengelola stres belajar dengan hasil belajar matematika siswa?. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII MTs Negeri Tangerang I semester genap tahun pelajaran 2009- 2010. Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 40 siswa kelas VII dari 320 siswa yang berasal dari kelas VII A. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi. Variabel bebas (X) adalah kemampuan mengelola stres belajar dan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar matematika siswa. Uji validitas instrumen (X) menggunakan rumus korelasi product moment, didapat 37 soal yang valid dan 13 soal yang tidak valid. Sedangkan reliabilitas instrumen (X) dengan rumus alpha diperoleh rhitung = 0,900>0,344 = rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen (X) reliabel. Uji validitas instrumen (Y) menggunakan rumus korelasi point biserial, didapat 26 soal yang valid dan 14 soal yang tidak valid. Reliabilitas instrument (Y) dengan rumus K-R 20 diperoleh rhitung = 0,862>0,344 = rtabel. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen (Y) reliabel. Data yang dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji lilliefors, kemudian uji linieritas dan uji keberartian regresi menggunakan analisis varians (ANAVA). Dari hasil pengujian normalitas untuk (X) didapat Lhitung = 0,108<0,140 = Ltabel dan untuk (Y) didapat Lhitung = 0,063<0,140 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ= -6,980+0,193X. Uji linearitas diperoleh Fhitung = 0,431< 2,300 = F(0,95)(15,23), sehingga model regresi adalah linier, artinya terdapat hubungan yang linier dari kedua variabel. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung = 12,739>4,100 = F(0,95)(1,38), berarti model regresi signifikan. Koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis korelasi product moment diperoleh rxy = 0,501. Selanjutnya menghitung keberartian korelasi dengan menggunakan uji t-student, dari rxy =0,501 didapat thitung = 4,122>2,024 = )( 2) 2 (1−1 n− t α dengan taraf signifikansi α =0,05 . Hal ini berarti H0 ditolak maka terdapat hubungan antara kemampuan mengelola stres dengan hasil belajar matematika siswa. Koefisien determinasi r 2 = 0,251, hal ini berarti kemampuan mengelola stres belajar memberikan kontribusi sebesar 25,1% terhadap hasil belajar matematika siswa.