OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : JI08-JSIPRO Januari 2006 Vol.8 No.1
Judul : Islam dan Nasionalisme: Pandangan Pembaharu Pendidikan Islam Tentang Nasionalisme: Kasus Ahmad Dahlan dan A. Wahab Hasbullah
Pengarang : Iwan Setiawan
Penerbit dan Distribusi : Program Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta p.99-117
Subjek : Islam - Nasionalisme
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi : Limau
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 0
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
JI08-JSIPRO Januari 2006 Vol.8 No.1 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47512
 Abstrak
Sampai hari ini, pembedaan antara "Islam" dan "Nasionalis" masih sering terjadi. Adanya Stigmatisasi ini membuat orang-orang Islam merasa tidak tenang dalam pergaulan sosialnya, khususnya ketika berhadapan dengan agama lain. Pada akhirnya ada sentilan yang menanyakan "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?" Artikel ini mencoba menjawab "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?" dengan melihat kembali sejarah perjalanan hidup dua pendiri bangsa ini khususnya dalam pendidikan Islam. Mereka adalah Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah, dua tokoh pendiri dari organisasi besar Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dengan mempelajari dua pendiri atau peletak dasar pendidikan Islam moden dalam era penjajahan sebelum kemerdekaan, kita dapat menjawab pertanyaan "Apakah orang Islam itu tidak Nasionalis?". Artikel ini akan memberi argumen bahwa para pemimpin muslim kala itu, Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah adalah seorang nasionalis. Sampai hari ini, pembedaan antara "Islam" dan "Nasionalis" masih sering terjadi. Adanya stigmatisasi ini membuat orang-orang islam merasa tidak tenang dalam pergaulan sosialnya, khususnya ketika berhadapan dengan agama lain. Pada akhirnya ada sentilan yang menanyakan "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?"
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox