Abstrak
Sampai hari ini, pembedaan antara "Islam" dan "Nasionalis" masih sering terjadi. Adanya Stigmatisasi ini membuat orang-orang Islam merasa tidak tenang dalam pergaulan sosialnya, khususnya ketika berhadapan dengan agama lain. Pada akhirnya ada sentilan yang menanyakan "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?"
Artikel ini mencoba menjawab "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?" dengan melihat kembali sejarah perjalanan hidup dua pendiri bangsa ini khususnya dalam pendidikan Islam. Mereka adalah Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah, dua tokoh pendiri dari organisasi besar Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Dengan mempelajari dua pendiri atau peletak dasar pendidikan Islam moden dalam era penjajahan sebelum kemerdekaan, kita dapat menjawab pertanyaan "Apakah orang Islam itu tidak Nasionalis?". Artikel ini akan memberi argumen bahwa para pemimpin muslim kala itu, Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah adalah seorang nasionalis. Sampai hari ini, pembedaan antara "Islam" dan "Nasionalis" masih sering terjadi. Adanya stigmatisasi ini membuat orang-orang islam merasa tidak tenang dalam pergaulan sosialnya, khususnya ketika berhadapan dengan agama lain. Pada akhirnya ada sentilan yang menanyakan "apakah orang Islam itu tidak nasionalis?"