OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S04-00379
Judul : Perbandingan jumlah penyerapan panas fluida pendingin air dan radiatorcoolant pada mesin Isuzu Phanter tahun 1994
Pengarang : Bangga Gumelar
Penerbit dan Distribusi : FT
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S04-00379 S04-00379 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47192
 Abstrak
Sistem pendingin pada mesin, merupakan hal yang sangat penting, selain berfungsi untuk mendinginkan mesin sistem pendingin juga menjaga temperatur kerja mesin secara optimal, guna meningkatkan kinerja mesin. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian fluida pendingin air biasa dengan radiator coolant melalui metode pengukuran temperatur dan menghitung jumlah panas yang diserap oleh cairan pendingin (Q lepas = Q terima). Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan mengukur temperatur masuk dan temperatur keluar pada mesin. Kemudian jumlah panas (Q) dihitung dari massa fluida (m), kalor jenis (c), dan perubahan temperatur (ΔT), yakni selisih temperatur masuk dengan temperatur keluar dari mesin. Hasil pengukuran terhadap laju pembuangan air biasa menunjukan angka yang lebih tinggi yaitu mencapai 185.725 J, dan laju pembuangan panas pada radiator coolant menunjukan angka yang lebih kecil yaitu 101.384 J. Kondisi ini menunjukan pada rpm 700, pendingin air biasa menyerap panas lebih besar dibandingkan radiator coolant. Hal ini berarti panas yang diubah dari hasil pembakaran di dalam silinder menjadi energi mekanis akan bertambah kecil, bila menggunakan pendingin air biasa dibanding dengan penggunaan radiator coolant. Oleh karena itu untuk memperoleh kinerja mesin yang lebih optimal harus menggunakan radiator coolant. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan etilen glikol dalam radiator coolant, akan semakin kecil dalam menyerap panas (100% ethylene glycol menunjukkan jumlah panas sebesar 71987 J).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox