OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S017-00491
Judul : Perbedaan metode penemuan terbimbing dengan metode ekspositori terhadap hasil belajar segitiga di SMP Negeri 1 Pebayuran Bekasi
Pengarang : Endah Edwiah
Penerbit dan Distribusi :
Subjek : xvi, 254p, : ill.
30 Cm
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S017-00491 S017-00491 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 46768
 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mencari terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar segitiga antara siswa yang diajarkan dengan metode penemuan terbimbing dengan metode ekspositori. Hipotesis nol (Ho) pada penelitian ini adalah ?tidak terdapat perbedaan hasil belajar segitiga antara siswa yang diajarkan dengan metode penemuan terbimbing dengan siswa yang diajarkan dengan metode ekspositori?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negari 1 Pebayuran tahun pelajaran 2007/2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 80 siswa. Kelas eksperimen yaitu kelas VII.1 terdiri dari 40 siswa dan diajarkan dengan metode penemuan terbimbing sedangkan kelas kontrol terdiri dari 40 siswa dan diajarkan dengan metode ekspositori. Teknik pengumpulan data hasil belajar segitiga menggunakan instrument penelitian berupa tes objektif (pilihan ganda) sebanyak 30 soal dengan empat pilihan yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Uji persyaratan analisis data hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors untuk normalitas dan uji Fisher untuk homogenitas. Pada perhitungan uji normalitas kelas eksperimen setelah perlakuan diperleh Lhitung = 0,0871 dan L(0,05; 40) = 0,1401 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,0830 dan L(0,05; 40 = 0,1401. Karena Lhitung lebih kecil dari L(0,05; 40, maka sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada perhitungan uji homogenitas diperoleh Fhitung=1,0105 dan F0,975(39;39) = 0,5865 dan F0,025(39;39) = 1,7050. Karena F0,975(39;39)= 0,5865 < Fhitung = 1,0105 < 1,705 = F0,025(39;39) maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama, dengan demikian kedua kelas tersebut adalah homogen setelah diberikan perlakuan. Dari perhitungan uji-t diperoleh thitung = 2,7328 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 05 , 0 = α dan derajat kebebasan (dk) = 78 didapat harga t(0,025; 78) = 1,9940. Karena thitung =2,7328 > t(0,025; 78) = 1,9940 maka H0 ditolak. Simpulan akhir dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hail belajar segitiga antara siswa yang diajarkan dengan metode penemuan terbimbing dengan siswa yang diajarkan dengan metode ekspositori dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode penemuan terbimbing lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ekspositori. Karena hasil belajar segitiga dengan metode penemuan terbimbing lebih tinggi maka metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox