OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S011-00429
Judul : Analisis reduplikasi pada novel "tiba-tiba malam" karya putu wijaya serta aplikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA
Pengarang : Astri Andriani
Penerbit dan Distribusi : FKIP
Subjek : ANALISIS REDUPLIKASI
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S011-00429 S011-00429 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 46656
 Abstrak
ABSTRAK ASTRI ANDRIANI 0301055031 ANALISIS REDUPLIKASI PADA NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA. SKRIPSI: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. JULI 2007 Penelitian tentang reduplikasi dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya, bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan reduplikasi (bentuk dan makna kata ulang) yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya dan aplikasinya dalam pengajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi mengenai reduplikasi, sebagai landasan teori penulis menggunakan buku-buku yang menunjang penelitian tersebut. Objek penelitian ini adalah novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Fokus penelitian ini adalah terfokus pada penggunaan bentuk dan makna kata ulang pada novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dinyatakan dari 86 buah bentuk kata ulang yang meliputi bentuk kata ulang murni sebanyak 57 atau 66,27%, kata ulang berimbuhan sebanyak 25 buah atau 29,06%, kata ulang berubah bunyi sebanyak 1 atau 1,16% dan bentuk kata ulang suku awal sebanyak 3 buah atau 3,48%. Makna kata ulang terdapat 74 buah yang meliputi ; kata ulang yang menyatakan banyak tak tentu sebanyak 45 buah atau 60,81%, menyatakan intensitas kualitatif sebanyak 10 buah atau 13,51% dan intensitas frekuentatif sebanyak 2 buah atau 2,70%, menyatakan saling sebanyak 7 buah atau 9,45% menyatakan banyak bermacam-macam sebanyak 3 atau 4,05%, menyatakan agak, mempunyai sifat sebanyak 2 buah atau 2,70%, dan yang menyatakan santai atau senang sebanyak 5 buah atau 6,75%. Dari hasil analisis tersebut terlihat bentuk kata ulang murni lebih banyak digunakan. Makna kata ulang pun yang lebih banyak digunakan adalah menyatakan banyak tak tentu.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox