Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar matematika siswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?ada hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar matematika siswa?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Jakarta Pusat di kelas VII tahun pelejaran 2009/2010. Sampel diambil secara acak sederhana dengan mengambil sampel sebayak 36 siswa dari populasi sebanyak 480 siswa. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik kolerasi. Instrumen kebiasaan belajar (variabel X) menggunakan angket sebanyak 40 soal, sedangkan instrumen hasil belajar matematiaka siswa (Y) menggunakan tes hasil belajar dengan bentuk pilihan ganda sebanyak 40 soal. Instrumen terlebih dehulu diujicobakan di SMP Negeri 64 Jakarta Pusat sebanyak 32 siswa. Instrumen diujicobakan untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel yang akan digunakan untuk instrumen penelitian. Uji validitas instrumen kebiasaan belajar dengan menggunakan rumus product moment sehingga didapat 28 soal yang valid dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha sebesar 0,900. Sedangkan uji validitas hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan rumus koefisien kolerasi biserial sehingga didapat 27 soal yang valid, dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20 sebesar 0,870. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan mengggunakan uji lilliefors, uji linieritas, dan uji keberartian regresi dengan menggunakan analisis varians (ANAVA). Dari hasil pengujian normalitas untuk data valriabel X diperoleh Lhitung = 0,080 < 0,148 = L(0,05,36) dan data variable Y diperoleh Lhitung = 0,097 < 0,148 = L(0,05,36), maka dapat disimpulkan kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = -4,662 + 0,175 X. untuk uji kelinieran regresi menghasilkan Fhitung = 1,179 < 2,522 = F(0,95)(22,12), sehingga dapat disimpulkan model regresi tersebut linier, artinya ada hubungan yang linier dari kedua variabel. Uji keberartian regresi didapat Fhitung = 35,091 > 4,130 = F(0,95)(1,34), maka dapat disimpulkan model regresi signifikan. Pengajuan hipotesis dilakukan dengan analisis product moment dilanjutkan dengan uji keberartian korelasi menggunakan uji t. dari rhitung = 0,707 didapat thitung = 5,830 > 2,032 = t(0,975)(34) yang berarti H1 Diterima. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar matematika siswa. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,498 artinya kebiasaan belajar memberikan kontribusi sebesar 49,8% terhadap hasil belajar matematika siswa.