Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan keterampilan proses. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan keterampilan proses?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Dharma Bhakti Tangerang Kelas VIII (delapan) pada semester genap (dua) tahun pelajaran 2009/2010. Sampel yang diteliti sebanyak 50 siswa terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendekatan konstruktivisme dan pendekatan keterampilan proses. Variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian dilakukan dahulu uji coba intrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan point biserial didapat 12 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid. Uji reliabilitas dengan rumus alpha didapat rhitung = 0,825 dan rtabel = 0,334, karena rhitung = 0,825 > 0,334 = rtabel, maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,105 dan Ltabel = 0,173, sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung = 0,103 dan Ltabel = 0,173, karena kedua sampel didapat Lhitung < Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, didapat Fhitung = 1,772 dan Ftabel = 1,980, karena Fhitung = 1,772 < 1,980 = Ftabel, dapat disimpulkan sampel dua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05, didapat thitung = 2,710 dan ttabel = 2,012, karena thitung = 2,710 > 2,012 = ttabel. Hal ini berarti tolak H0 atau terima H1, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan keterampilan proses.