OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-00360
Judul : Presentasi perempuan sebagai citra peraduan wanita dalam iklan cetak (analisis semiotik terhadap iklan bir bintang versi traktir dan bokek nggak klop dan iklan pertamax plus versi anti ngelitik di majalah)
Pengarang : Muhammad Arzaq
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-00360 S06-00360 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 46231
 Abstrak
Saat ini banyak iklan yang menggunakan perempuan sebagai modelnya, namun keberadaan perempuan dalam iklan hanya menjadi pajangan atau pelengkap dan memberikan rasa nikmat kepada audiens. Keterlibatan perempuan dalam iklan didasari oleh dua faktor utama, yaitu; bahwa perempuan adalah pasar yang sangat besar dalam industri dan perempuan dipercaya dapat menguatkan pesan iklan. Untuk itu penelitian ini berusaha mencermati makna-makna yang terkandung di dalam iklan Bir Bintang dan Pertamax Plus, serta bagaimana representasi perempuan sebagai citra peraduan digambarkan. Perkembangan iklan dalam masyarakat konsumer saat ini memunculkan berbagai persoalan sosial dan kultural mengenai iklan, khususnya mengenai tanda yang digunakan, citra yang ditampilkan, informasi yang disampaikan, makna yang diperoleh, serta bagaimana semuanya mempengaruhi persepsi, pemahaman, dan tingkah laku khalayak. Tampilnya perempuan dalam iklan merupakan faktor yang sangat menjual, bagi produk pria kehadiran perempuan adalah suatu syarat penting untuk kejantanan dan kemapanannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks media dengan menganalisa makna yang terkandung dalam teks dan tanda yang muncul dalam sebuah iklan menurut teori analisis semiotika signifikasi Roland Barthes. Unit analisisnya adalah iklan Bir Bintang dan Pertamax Plus dan unit pengamatannya adalah tanda atau kode-kode yang tersembunyi dalaPm kedua iklan tersebut. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data terbagi tiga, yaitu analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Hasil penelitian pada iklan Bir Bintang dan Pertamax Plus, menunjukkan perempuan diposisikan sebagai objek kebutuhan pria. Pemakaian figur perempuan sebagai objek bagi pria tetap pada mitos yang berlaku dalam masyarakat kita, yaitu menempatkan perempuan sebgai makhluk kelas dua yang kedudukannya di bawah pria. Dibalik itu, perempuan dalam iklan dianggap hanya sebagai korban dari kapitalisme global yang sangat kuat ideologi patriarkinya. Untuk itu diharapkan para pengiklan dalam mengemas materi iklan hendaknya tidak melenceng jauh dari realitas perempuan dan sosial yang sesungguhnya, agar tidak terkesan mengada-ada.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox