Abstrak
Majalah dalam penyampaian informasinya mengandalkan indra penglihatan, sehingga bentuk informasinya tidak terbatas pada tulisan saja, sekarang ini penggunaan ilustrasi kartun telah mampu menambah daya tarik suatu majalah. Ilustrasi kartun digunakan agar pesan yang sulit bila disampaikan dengan kata-kata akan lebih mudah dan menarik bila menggunakan ilustrasi kartun. Oleh karena itu, menarik bila mengkaji pesan yang terkandung dalam tanda-tanda sebuah ilustrasi kartun dan faktor-faktor dibalik pembuatannya.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika model Charles S. Pierce. Dengan menggunakan analisis semiotika, mampu menafsirkan dan membaca makna yang terkandung dalam ilustrasi kartun. Sedangkan, model Pierce dipilih karena lebih sederhana dalam membaca tanda-tanda dalam ilustrasi kartun.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pendekatan kualitatif bertujuan menjelaskan suatu permasalahan secara lebih mendalam dengan cara deskriptif. Jenis deskriptif dipakai agar penelitian mampu menjelaskan permasalahan secara sistematis, faktual dan aktual.
Dari penelitian yang telah dilakukan, ilustrasi kartun ini merupakan penggambaran gawat dan peliknya situasi sosial politik pada saat itu dan sikap sebaliknya yang ditunjukan Presiden Yudhoyono. Sedangkan faktor-faktor yang berkontribusi dalam pembuataannya terdiri dari subjektivisme illustrator serta ideologi dari Tempo yang mempunyai pemahaman dan pandangan sendiri dalam melihat situasi sosial politik saat itu. Ideologi Tempo mencoba selalu berpegang pada kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Semoga penelitian ilustrasi kartun selanjutnya mampu memberikan kerangka yang lebih baik dan tidak menutup kemungkinan menggunakan metode penelitian lain. Penelitian diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pesan-pesan yang coba dimasukan dan ditanamkan media massa ke dalam ilustrasi kartun