OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S011-00401
Judul : Analisis Keefektifan Kalimat Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Cipondoh Tangerang
Pengarang : Robiatul Awaliah
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Bahasa Indonesia-Skripsi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S011-00401 S011-00401 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 45860
 Abstrak
Penelitian ini mengambil tempat di SMP Negeri 18 Cipondoh- Tangerang pada semester genap tahun ajaran 2009/2010. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Sedangkan fokus penelitian ini adalah mengenai penggunaan kalimat efektif dalam bahasa Indonesia yang membentuk karangan narasi. Adapun objek penelitian adalah karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 18 Cipondoh-Tangerang, semester genap tahun ajaran 2009/2010. Pengambilan data ditentukan secara random-sampling dari murid yang berjumlah 43 siswa dari (1 kelas) diambil sample sebanyak 23 siswa yang dapat mewakili keseluruhan populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan kalimat dalam karangan narasi siswa yang paling banyak digunakan, yaitu : Kesatuan Gagasan sebanyak 32% dari 82 kalimat, Kepaduan/koherensi sebanyak 16% dari 41 kalimat, Keparalelan/kesejajaran sebanyak 8% dari 18 kalimat, Kehematan Kata sebanyak 14% dari 38 kalimat, Kelogisan Bahasa sebanyak 28% dari 70 kalimat, dan Penekanan Makna sebanyak 2% dari 6 kalimat. Sedangkan hasil penelitian ketidakefektifan kalimat dalam karangan narasi siswa yang paling banyak digunakan, yaitu: Kesatuan Gagasan sebanyak 44% dari 110 kalimat,Kepaduan/koherensi sebanyak 24% dari 60 kalimat, Keparalelan/kesejajaran sebanyak 13% dari 33 kalimat, Kehematan Kata sebanyak 15% dari 39, Kelogisan Bahasa sebanyak 0,7% dari 2 kalimat, dan Penekanan Makna sebanyak 5% dari 11 kalimat. Ditinjau dari segi unsur-unsur kalimat efektif dapat diambil kesimpulan bahwa kesalahan yang paling banyak digunakan oleh 23 siswa adalah mengenai Kesatuan Gagasan yang menduduki prosentase sebesar 32%.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox