OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S013-00321
Judul : Analisis Pemakaian Adverbia subete dan Minna dalam kalimat Bahasa Jepang dalam Novel Kinkakuji Karya Mishima Yukio
Pengarang : Litta Pratiwi Pratfiana
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Bahasa Jepang-Skripsi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S013-00321 S013-00321 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 45502
 Abstrak
Bahasa merupakan komunikasi yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Dalam bahasa Jepang terdapat penggolongan kelas kata. Salah satunya adalah fukushi (adverbia). Fukushi adalah kata yang tidak dapat berubah, selalu menerangkan kata kerja, kata sifat i dan kata sifat na. Jenis-jenis fukushi terdiri dari 5, antara lain : Jootai no fukushi ( adverbia keadaan), Teido no fukushi (adverbia derajat, tingkat), Chinjutsu no fukushi (adverbia pernyataan), Hyoka no fukushi (adverbia penilaian ), Gentei no fukushi (adverbia pembatasan). Kalau dilihat dari penggolongannya, adverbia subete dan minna termasuk kedalam Jootai no fukushi (adverbia keadaan). Berikut ini adalah pemakaian fukushi subete dan minna : a. Adverbia subete dapat digunakan sebagai subjek dan objek dalam kalimat. Kadang-kadang dapat digunakan sebagai kata ganti. b. Adverbia minna dapat menjadi subjek dan objek kalimat, dapat menjadi kata ganti serta menerangkan tentang orang. Tehnik penelitian dalam skripsi ini menggunakan tehnik deskriptif. Tehnik ini digunakan untuk memberikan gambaran yang tepat secara fakta dan sistematis. Maksud dari penelitian ini yaitu untuk lebih memahami tentang pemakaian subete dan minna. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Adverbia subete dan minna memiliki arti yang sama, pemakaian subete selalu menerangkan suatu hal dan benda, sedangkan pemakaian minna menunjukkan jumlah orang atau suatu hal. b. Persamaan adverbia subete dan minna adalah kedua fukushi ini termasuk kedalam Jootai no fukushi yang menerangkan tentang jumlah. Kalau diletakkan partikel wa, dan ga dapat menjadi subjek. Jika diletakkan partikel o, maka akan menjadi objek dalam kalimat. Subete dan minna dapat menjadi kata ganti. c. Perbedaan adverbia subete dan minna adalah subete lebih banyak digunakan dalam penulisan. Sedangkan minna dalam percakapan seharihari sering diucapkan dengan mina saja. Jika dilihat dari kamus, adverbia subete dan minna memiliki arti yang serupa serta dalam pemakaian kalimatnya pun hampir mirip, hanya sedikit perbedaannya. Berbeda dengan kata keterangan (adverbia) yang ada dalam bahasa Indonesia. Karena memiliki arti yang sama, terkadang kita sulit untukmembedakannya. Oleh karena itu, kita harus lebih memahami dan mengerti tentang pemakaian fukushi dalam kalimat.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox