OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00407
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dini dikelurahan menteng Jakarta pusat tahun 2010
Pengarang : N. Dewi Pangestu
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : MKANAN PENDAMPING ASI
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00407 S05-00407 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 45140
 Abstrak
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAMSTUDY KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Skripsi, Agustus 2010 N. Dewi Pangestu 0605017048 ? Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dini di Kelurahan Menteng Jakarta Pusat Tahun 2010? x + 70 Halaman + 26 Tabel + 2 Lampiran ABSTRAK Makanan pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi dan anak usia 6-12 dan 12-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Masih tingginya pemberian MP-ASI dini pada bayi menyebabkan terjadinya penyakit infeksi dan kurang gizi pada bayi, sehingga menimbulkan tingginya Angka Kematian Bayi (AKB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dini di Kelurahan menteng Jakarta Pusat tahun 2010. jenis penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional dan variable independent pada waktu yang sama. Teknik sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh, dimana seluruh yang ada di populasi adalah sampel, dengan jumlah sample sebanyak 62 bayi yang tersebar di Kelurahan Menteng. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian MP-ASI dini pada bayi di Kelurahan Menteng yang terbanyak adalah pemberian MP-ASI sangat dini yaitu (62,9%), yang berusia muda (53,2%), Tingkat pendidikan tinggi (64,5%) yang tidak bekerja (80,6%), pengetahuan yang baik (48,4%), jumlah anak yang rendah (98,1%), pendapatan keluarga yang tinggi (53,2%),tempat melahirkan di faskes (92,2%), persalinan oleh tenaga kesehatan (96,8%), pernah mendapat informasi (96,8%), mendapat dukungan (62,9%). Dari 10 variable yang diteliti ternyata menunjukan tidak ada hubungan dimana (P value > 0,005). Dari hasil penelitian ini disarankan agar memberikan penyuluhan kepada warga, pelatihan kepada kader, tema tentang MP-ASI, ASI eklusif dan gizi bayi, pengadaan poster, leaflet, spanduk dan kegiatan KP-Ibu Daftar Pustaka: 26
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox