OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00403
Judul : Hubungan konsumsi energi dan protein, status gizi, jenis kelamin, pengetahuan dan sikap ibu dengan perkembangan motorik anak di TK Islam Al-Hidayah Jakarta Timur
Pengarang : Cahya Fitrian S.
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : STATUS GIZI JENIS KELAMIN
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00403 S05-00403 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 45109
 Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN STATISTIK KESEHATAN Skripsi, November 2010 Cahya Fitrian S, ?Hubungan Konsumsi Energi dan Protein, Status Gizi, Jenis Kelamin, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perkembangan Motorik Anak Di TK Islam Al-Hidayah Jakarta Timur Tahun 2010? xxvii, 98 halaman, 31 tabel, 12 gambar, 11 lampiran. ABSTRAK Setiap anak mempunyai hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal, bebas dari kecacatan dan keterbatasan yang mencakup fisik, mental, emosional dan sosial. Lima tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa emas untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian, moral, dan kecerdasan seorang anak (Depkes RI, 2006). Pada masa kanak-kanak kualitas tumbuh kembang sangat menentukan banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan, intelektualitas, prestasi dan produktivitas di masa depannya kelak. Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, karena pertumbuhan dan perkembangan yang optimal menentukan kualitas anak dimasa yang akan datang. Proses tumbuh kembang anak sangat pesat di masa balita, sehingga peran orang tua sangat penting dalam proses ini. Salah satu aspek penting pada proses tumbuh kembang ialah perkembangan motorik karena merupakan awal dari kecerdasan dan emosi sosialnya. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Hubungan Konsumsi Energi dan Protein, Status Gizi, Jenis Kelamin, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perkembangan Motorik Anak Di TK Islam Al-Hidayah Jakarta Timur Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yakni untuk melihat hubungan antar variabel independen dan dependen dengan pengukuran pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober Tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa TK Islam Al-Hidayah Jakarta Timur Tahun 2010 sejumlah 43 orang anak dengan besar sampel sama dengan populasi yaitu sebanyak 43 orang. Data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner terdiri dari data konsumsi energi dan protein, jenis kelamin, data pengetahuan dan sikap ibu dengan melakukan wawancara, serta untuk data perkembangan motorik dan status gizi anak dengan cara observasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik dengan langkah-langkah pengolaan data terdiri dari coding, editing, processing, cleaning, pengolahan formulir recall 3x24jam dan scoring. Sedangkan penyajian data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tabel dan gambar diagram pie. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat yang dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan karakteristik dari setiap variabel yang diteliti, baik variabel independen maupun variabel dependen, serta analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji beda dengan metode Chi-Square. Dari hasil univariat pada penelitian ini didapatkan hasil lebih banyak anak yang perkembangan motoriknya sesuai dengan usianya (88,4%), jumlah ini sangat jauh berbeda dari jumlah anak yang perkembangan motoriknya tidak sesuai usianya (11,6%), jumlah anak laki-laki (51,2 %) lebih dominan dibandingkan jumlah anak perempuan (48,8 %), proporsi terbesar adalah anak dengan konsumsi energi kurang (65,1%), dibandingkan konsumsi protein yang cukup (58,1%), status gizi anak lebih banyak cukup (74,4 %), proporsi terbesar ada pada ibu dengan pengetahuan gizi baik (55,8%), sedangkan proporsi terbesar ada pada ibu dengan pengetahuan stimulasi rendah (51,2%), sikap positif ibu terhadap stimulasi (62,8%) lebih banyak dibandingkan sikap negatif ibu. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara konsumsi protein dan status gizi anak dengan perkembangan motorik (P value ≤ 0,05). Akan tetapi penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi energi, jenis kelamin, pengetahuan ibu tentang gizi dan stimulasi serta sikap ibu terhadap stimulasi dengan perkembangan motorik (P value > 0,05). Mengingat sebanyak 5 orang anak (11,6%) yang diketahui perkembangan motoriknya tidak sesuai dengan usianya maka diharapkan para guru dan tentunya peran orang tua khususnya ibu dapat membimbing anak dengan tepat untuk mengantisipasi masalah yang lebih besar dikemudian hari pada anak tersebut. Jika dilihat dari presentase kecukupan energi yang kurang pada anak, tentunya dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya pada penyelenggaraan program makanan tambahan yang sudah ada dapat lebih ditingkatkan kuantitas dan kekonsistensiannya, namun yang paling utama tentunya ialah peran orang tua, terutama ibu untuk lebih memperhatikan kebutuhan gizi dan kecukupan energi dan protein anak melalui asupan-asupan makanan yang diberikan untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun dibutuhkan adanya pemberian program konseling terhadap orang tua murid akan pentingnya asupan energi dan protein dan peran gizi dalam mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak serta konseling mengenai stimulasi tumbuh kembang anak usia dini yang diberikan sesuai dengan usia perkembangan anak, hal ini tentunya sangat penting untuk menentukan kualitas anak dikemudian hari. Daftar Pustaka : 75 bacaan (1981-2010)
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox