OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00380
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada SMA Al-Mubarak Tangerang tahun 2010
Pengarang : Septian Ardiansyah
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : MEROKOK
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00380 S05-00380 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 45079
 Abstrak
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Skripsi, 24 AGUSTUS 2010 Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PESERTA DIDIK PADA SMA AL-MUBARAK TANGERANG TAHUN 2010 xvii + 72 hal + 21 tabel + 2 Gambar + 6 Lampiran ABSTRAK Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok untuk hidup manusia yang bersifat mutlak. Merokok dan dampaknya merupakan salah satu hal yang kontroversial sejauh ini khususnya di Negara Indonesia. Meningkatnya tren perilaku perokok pemula dikalangan remaja, harga rokok di Indonesia yang sangat murah dan akses mendapatkan rokok sangat mudah mengakibatkan konsumsi rokok di Indonesia meningkat. Meningkatnya tren perilaku perokok pemula dikalangan remaja inipun juga berhubungan dengan murahnya harga rokok dan kemudahan akses mendapatkan rokok pada kalangan remaja. Dari keadaan diatas maka perlu diketahui lebih lanjut, faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku merokok peserta didik pada SMA Al-Mubarak Tahun 2010. Yayasan Al-Mubarak adalah yayasan yang bergerak dalam pengembangan dakwah di bidang pendidikan. Yayasan yang berawal didirikan di Bendungan Hilir Jakarta Pusat ini memperluas pengembangan dakwah dalam bidang pendidikannya dengan mendirikan fasilitas TK, SD, SLTP dan SMA Al-Mubarak Tangerang dimana SMA Al-Mubarak terakreditasi ?A? pada tanggal 09 Februari 2007. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross sectional. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 19 Mei-31 Juli 2010. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SMA Al-Mubarak tahun ajaran 2010/2011. Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan Sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari kuisioner yangdijawab responden dengan metode wawancara serta angket. Analisis data pada penelitian ini dengan analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi variabel dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variable independen dengan variabel dependen. Hasil yang didapat selama penelitian pada analisis univariat dari 78 responden maka didapatkan variabel perilaku merokok kategori perilaku tidak merokok 52 orang (66,7%), variabel jenis kelamin kategori laki-laki 41 orang (52,6%), variabel umur kategori remaja awal 43 orang (55,1%), variable pendidikan orang tua kategori rendah 63 orang (80,8%), variabel pekerjaan orang tua kategori bekerja 75 orang (96,2%), variabel pengetahuan kategori tidak baik54 orang (69,2%), variabel sikap kategori negatif 42 orang (53,8%), variable ketersediaan akses rokok kategori tidak ada 42 orang (53,8%), variabel perilaku orang tua kategori merokok 46 orang (59%) dan variabel perilaku guru kategori merokok 60 orang (76,9%). Hasil yang didapat selama penelitian pada analisis bivariat dari 9 variabel yang dilakukan uji hubungan dengan variabel perilaku merokok peserta didik maka didapatkan 2 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna (pvalue<0,05) yaitu variabel jenis kelamin (pvalue 0,000) dan ketersediaan akses rokok (0,004). Jadi, jika dibandingkan dengan teori dan penelitian-penelitian sebelumnya dapat dikatakan bahwa variabel jenis kelamin dan ketersediaan akses rokok adalah faktor pendukung dalam membentuk perilaku merokok peserta didik (PR>1). Saran yang dapat penulis usulkan untuk SMA Al-Mubarak Tangerang ialah memasukkan materi bahaya rokok di dalam kurikulum sekolah, mengadakan penyuluhan ataupun training tentang bahaya rokok, peningkatan peranan guru dalam pemberian informasi kesehatan tentang bahaya rokok dan khususnya perilaku merokok orang tua serta guru yang dimana tidak merokok didepan anak atau peserta didik. Kepustakaan: 26 (1997-2010).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox