ABSTRAK Dewasa ini masyarakat Indonesia sedang menghadapi masalah gizi ganda yaitu disatu sisi sebagian masyarakat mengalami kekurangan gizi dengan akibat gizi buruk seperti busung lapar (Kwashiorkor, honger oedem), kurus kering (Marasmus) ; kurang darah (anemia), dan gangguan karena kekurangan iodium (GAKI) ; sedangkan di sisi lain, lapisan masyarakat tertentu mengalami kelebihan gizi dengan manifestasi kegemukan atau obesitas. Dalam jangka panjang, kelebihan gizi dapat mengakibatkan penyakit degeneratif pada usia lanjut, seperti misalnya tekanan darah tinggi, penyakit gula dan jantung koroner. Jadi, baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi, dua¬duanya berdampak mengganggu kesehatan. RLPP digunakan untuk mengetahui adanya timbunan lemak didalam rongga perut. Demikian pentingnya melihat Rasio Lingkar Pinggang Lingkar Pinggul ini maka WHO dan NCEPATP III (National Cholesterol Education Program Expert Panel on Detection Evaluation and Teratment of High blood Cholesterol in Adult) memasukkan RLPP ini sebagai salah satu kriteria untuk mendiagnosa ada tidaknya sindroma metabolic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan Rasio Lingkar Pinggang Lingkar Pinggul, Tingkat Pengetahuan Gizi dengan Kadar Lipida Darah pada Pasien di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,039 (<0,05) dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi (IMT) dengan kadar lipida darah (kolesterol total). Sedangkan untuk kadar lipida darah yang lainnya yaitu Kadar Trigliserida, LDL, HDL berdasarkan uji yang sama menunjukkan tidak ada hubungan antara RLPP dengan ketiga kadar lipida darah tersebut.