OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-000133
Judul : Pengaruh Peningkatan Konsentrasi mikrokristalin selulosa terhadap keragaman bobot tablet ibuprofen yang dibuat dengan metode kempa langsung
Pengarang : Indrawati
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-000133 S03-000133 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 39256
 Abstrak
Mikrokristalin selulosa dapat digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat dan bahan penghancur dalam formulasi kempa langsung. Tablet ibuprofen memiliki suhu lebur yang rendah sehingga pada pembuatannya dibuat dengan metode kempa langsung. Keragaman bobot merupakan salah satu metode untuk menentukan keseragaman sediaan yang diterapkan pada produk yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih yang merupakan 50% atau lebih, dari bobot tablet, satuan sediaan. Telah dilakukan penelitian terhadap keragaman bobot tablet ibuprofen dengan metode kempa langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi mikrokristalin selulosa terhadap keragaman bobot tablet ibuprofen yang dibuat dengan metode kempa langsung. Pada penelitian ini dibuat 5 formula mikrokristalin selulosa dengan konsentrasi 12%, 14%, 16%, 18%, dan 20% yang digunakan sebagai bahan pengisi dan pengikat. Tablet ibuprofen yang dibuat dengan metode kempa langsung dievaluasi secara fisika dan kimia meliputi organoleptis, kekerasan, keregasan, keseragaman ukuran dan bobot, penetapan kadar, uji disolusi dan keragaman bobot. Dari hasil uji ANAVA satu arah diperoleh F hitung 18,92123 lebih besar dari F tabel 2,866081, sehingga terlihat adanya perbedaan bermakna dari kelima formula tersebut. Untuk melihat adanya perbedaan bermakna antar formula dilakukan uji LSD. Hasil uji keragaman bobot tablet ibuprofen diperoleh nilai rata-rata standar deviasi relatif kelima formula, yaitu 1,384%; 0,704%; 0,2856%; 0,4616%; 0,339%. Formula 3, 4, dan 5 merupakan formula terbaik karena standar deviasi relatif hasil uji keragaman bobot ibuprofen merupakan nilai yang kecil diantara formula lainnya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox