Abstrak
Obat Batuk Hitam (OBH) termasuk dalam Daftar Obat Essensial Nasional, yaitu obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. OBH banyak dibuat sebagai sediaan baik di apotik maupun di rumah sakit, OBH mengalami penyimpanan sebelum digunakan. Mengingat sediaan oral tidak harus dibuat steril, maka dipastikan akan adanya kontaminasi mikroorganisrne. Dalam OBH terdapat air dan Glycyrrhizae succus yang mengandung karbohidrat tinggi, sehingga dapat mempermudah pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukan penambahan pengawet pada sediaan. Penelitiaan ini bertujuan untuk memperoleh data hasil uji efektifitas pengawet nipagin dengan konsentrasi 0%, 0,025%, 0,05%, 0,1%, 0,15%, 0,2% dan 0,25% pada sediaan OBH yang diinokulasi dengan mikroba uji Escherichia coli ATCC 25922, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans ATCC 10231.
Pengawet yang biasa digunakan dalam sediaan oral adalah golongan benzoat dan garamnya atau golongan parahidroksi benzoat (paraben). Golongan paraben mempunyai kisaran pH 4-8, sedangkan OBH mempunyai pH 6,4. Berdasarkan pH OBH maka digunakan-pengawet golongan paraben yaitu nipagin (metil paraben).
Untuk mengetahui keefektifan pangawet dalam sediaan OBH dilakukan dengan cara Uji Efektifitas pengawet menurut Farmakope Indonesia Edisi IV. Uji efektifitas pengawet pada sediaan OBH dilakukan dengan Cara memasukan mikroba uji dengan kepekatan inokulum tertentu ke dalam sediaan OBH yang diperiksa, kemudian diinkubasi pada kondisi suhu penyimpanan normal dan pada waktu-waktu tertentu secara periodik diperiksa perubahan populasi mikroba dalam sediaan OBH.
Telah dilakukan uji efektifitas pengawet Nipagin dalam sediaan Obat Batuk Hitam. Hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : Nipagin dengan konsentrasi 0,2% dan 0,25% efektif sebagai pengawet dalam sediaan OBH.