Abstrak
Pemakaian obat tradisional dalam mengobati penyakit sudah terjadi sejak lama. Agar peranan obat tradisional, khususnya tanaman obat dapat lebih ditingkatkan perlu ditingkatkan upaya pengenalan, penelitian dan pengkajian lebih dalam. Tanaman brotowali merupakan salah satu tanaman tradisional yang telah banyak digunakan salah satunya sebagai obat antidiaketes.
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa L.Miers) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi dengan aloksan dengan dosis 100 mg/kg bb.
Tikus dengan galur Swiss Webster sebanyak 30 ekor yang akan dibuat diabetes dibagi secara acak dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol negatif diinduksi dengan aloksan dan tanpa diberi bahan uji. Kelompok kontrol positif diinduksi dengan aloksan dan diberi metformin HCI sebagai obat antidiabetes. Tiga kelompok lainnya diinduksi dengan aloksan dan diberi ekstrak etanol 96% batang brotowali masing-masing dengan dosis 20 mg/Kg BB; 40 mg/Kg BB dan 160 mg/Kg BB. Pengukuran kadar glukosa dilakukan setelah hari ke 7 dan 14 setelah induksi dengan aloksan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap.
Dan hasil uji anava satu arah menunjukkan perbedaan bermakna (a<0,05) kemudian dilanjutkan dengan uji tukey yang hasilnya menunjukkan bahwa ketiga dosis tersebut memiliki perbedaan bermakna (a<0,05). Dari kontrol positif hasil persentase penurunan kadar glukosa pada hari ke 7 adalah 23,85 % dan pada hari ke 14 adalah 24,91 %. Sedangkan pada dosis 20 mg/Kg BB hasil persentase penurunan kadar glukosa pada hari ke 7 adalah 3,92 % dan pada hari ke 14 adalah 5,55 %. Pada dosis 40 mg/Kg BB hasil persentase penurunan kadar glukosa pada hari ke 7 adalah 7,55 % dan pada hari ke 14 adalah 8,64 %. Pada dosis 160 mg/Kg BB hasil persentase penurunan kadar glukosa pada hari ke 7 adalah 11,56 % dan pada hari ke 14 adalah 13,51%.