OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00077
Judul : Gambaran epidemiologi Demam Berdarah Dengu (DBD) di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) RS. Tebet Jakarta tahun 1998-2001
Pengarang : Longkot Juliver Siboro
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : EPIDEMIOLOGI - DEMAM BERDARAH DENGUE
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00077 S05-00077 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 38915
 Abstrak
Demam berdarah dengue ( DBD ) merupakan saiah satu kesehatan masyarakat yang utam di Indonesia, Hal ini di karenakan angka kesakitan yang tinggi, menyebabkan banyaknya kematian, serta beberapa etiologi DBD dapat menyebabkan kejadian Iuar biasa yang disertai dengan sejumlah kematian. Di unit gawat darurat Rumah sakit Tebet selama empat tahun berturut-turut (1998-2001 )DBD selalu menempati urutan pada sepuluh pola penyakit terbanyak yang datang berkunjung ke unit gawat darurat Rumah sakit Tebet Jakarta sehingga di perlukaa 'penanggulangan yang serius. Surveilans epidemiotogi merupakan salah satu kegiatan program penanggulangan dan pemberantasan penyakit yang berguna untuk mengetahui gambaran epidemiotogi suatu kejadian penyakit dan mampu meramalkan kejadian-kejadian penyakit serta mampu mengetahui terjadinya KLB secara dini. Salah satu cara untuk memantau dan meramalkan terjadinya KLB di masyarakat adalah dengan surveilns epidemiotogi di rumah sakit Tujuan dari studi ini adalah ingin menggambarkan masalah pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit DBD besrta hasil, dari kegiatan surveilans tersebut. Penelitian ini menggunakan disain studi deskriptip dengan memanfaatkan data skunder dari unit gawat darurat Rumah Sakit Tebet Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita Demarn Berdarah Dengue Tertingi pada tahun 2001 sebanyak 457 orang pasien, sedangkan proporsi penderita berdasarkan golongan umur yang tertinggi pada usia 15-30 tahun sebanyak 54.3 % kasus (2001).serta proporsi berdasarkan jenis kelamin bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak (1999,2000,2001) . Oleh karena itu pertu di pokuskan pengobatan ataupun pencegahan terutama pada golongan usia 15-30 tahlk dan di harapkan Rumah Sakit meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya pe ngkatan kasus pada bulan dan tahun yang akan datang.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox