Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oieh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypii_ Penyakit ini dapat menyerang semua yang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak, serta sexing menimbulkan keja an luar biasa atau wabah. Hingga saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue asih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum dapat diatasi sepenuhnya karena sulit memutuskan rantai penularan, dan belum dapat ditemukannya obat untuk membasmi virus maupun vaksin pencegahannya_ Penulisan skripsi ini merupakan jenis penelitian deskkriftif dengan menggunakan data sekunder yang bertujuan untuk memperoleh gambaran epidemiologi penyakit DBD di Diners Kesehatan Kabupaten Lebak guna membantu inemberikan informasi kepada perencana program. Dan data penyakit DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak selama tahun 1998 - 2001 diperoleh gambaran bahwa Distribusi Penyakit DBD tertinggi terdapat pada golongan umur 5 -- 14 tahun dengan angka Incidence Rate (77,10 per 100.000 pddk) pada tahun 1998, tetapi Case Fatality Rate tertinggi selama empat tahun terdapat pada golongan umur 1- 4 tahun (50%) pada tahun 2000. Kelompok umur yang banyak terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue dengan resiko tinggi terdapat pads kelompok umur 5 - 14 tahun, sedangkan menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa Perempuan lebih beresiko untuk terkena penyakit DBD. Incidence Rate penyakit DBD tertinggi tahun 1998 terjadi di Kecamatan Rangkasbitung, sedangkan terendah di Kecamatan Cipanas pada tahun 2001 Distribusi dan Incidence Rate menurut bulan tertinggi terjadi pads Bulan April tahun 1998, sedangkan Case Fatality Rate menurut bulan tertinggi terjadi pads Bulan September pads tahun 2000. Mengingat terjadinya penularan Demam Berdarah Dengue ialah vektor nyamuk aedes aegipty, maker salah satu cara yang mudah dilaksanakan untuk menurunkan tingkat penularan yaitu dengan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui partisipasi aktif dad seluruh masyarakat dilokasi asal penderita seperti rumab, sekolah, TTUI kantor.