OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-000056
Judul : Perbandinan kadar vinblastin dan pola protein pada akar, batang, daun, bunga tanaman tapak dara (Catharanthus roseus (L) G.don) dari empat lokasi yang berbeda
Pengarang : Dwitiyanti
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-000056 S03-000056 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 38765
 Abstrak
Tanaman tapak dara [Catharanthus roseus (L) G. Don] merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia. Tanaman tersebut mengandung vinblastin, vincristin, vincadiolin, leurosidin, yang biasa digunakan dalam pengobatan sebagai obat kanker. Sedangkan leurosin, vindolin, vindolinin, digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar gula darah. Dalam pengobatan, bagian daun digunakan sebagai penurun kadar gula darah, ekstrak bunga digunakan untuk membuat larutan yang dapat mengobati iritasi dan infeksi mata. Sedangkan ekstrak tanaman ini dapat menghentikan pendarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar alkaloid vinblastin dan mengetahui pola protein dari akar, batang, daun, dan bunga yang terdapat di dalam tapak dara bunga putih dan merah muda. Telah dilakukan ekstraksi alkaloid vinblastin dengan menggunakan amonia dan metanol kemudian dipisahkan dengan menggunakan KLT (kromatografi lapis tipis) Alumunium Gel 60 F254 dengan larutan pengembang metanol : air : etil asetat : asam asetat dengan perbandingan 13.5:10:100:2. dibandingkan dengan baku pembanding vinblastin V-1377 lot 19 Fo 254. Bercak yang mempunyai nilai Rf sama diektraksi, kemudian dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 259 nm. Pola protein diperoleh dengan elektroforesis gel. Dilakukan pula pembuatan kurva baku vinblastin, diperoleh garis persamaan Y= 0,0011 + 0,0158 x dengan nilai regresi (r) = 0,9987. kadar vinblastin dihitung berdasarkan kurva kalibrasi tersebut. Diperoleh kadar tertinggi sebesar 0,35 % terdapat pada bagian daun tapak dara bunga putih dan kadar terendah sebesar 0,05 % terdapat pada bagian batang tapak darah bunga putih. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians. Untuk mengetahui pola protein yang muncul menggunakan SDS PAGE (sodium dodecyl sulfate polyacrilamide gel electroforesis). Diperoleh hasil kadar tertinggi alkaloid vinblastin memiliki jumlah pita protein terbesar yaitu 7 pita dan kadar terendah alkaloid vinblastin memiliki jumlah pita protein terkecil yaitu 2 pita. Dapat disimpulkan bahwa sampel yang memiliki pola pemisahan dan bercak kromatografi yang lebih jelas akan memiliki kadar vinblastin yang lebih tinggi serta pola protein dengan jumlah pita terbanyak pada elektrogram.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox