Abstrak
Pendidikan motivasi dan disiplin dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja berpedoman pada konsep : semangat dan disiplin kerja yang meningkat, dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pegawai yang meningkatkan semangat kerja dapat melaksanakan melalui pendidikan sebagai berikut :
Memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan melalui ketrampilan-ketrampilan, memberikan panghargaan pegawai yang berprestasi, memberikan bintang jasa, menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, tenang dan nyaman
Sedangkan untuk meningkatkan disiplin kerja perlu ditanamkan sebagai berikut :
Menegakkan peraturan-peraturan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, bertanggung jawab kepada pekerjaan, mematuhi jam kerja dan mematuhi perintah dinas.
Pembenaran perumusan kependidikan tersebut di atas didukung oleh data kuantitatif/ statistik sebagai berikut :
Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai, baik hubungan variabel itu secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
Populasi penelitian ini adalah semua pegawai administratif di lingkungan Kantor Dinas Pembinaan Mental Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Jakarta, yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun. Metode penelitian ini adalah metode survai. Sampel yang diteliti berjumlah 186 orang diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dari populasi 362 orang.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data ialah kuesioner dengan skala Likert yang terdiri dari variabel motivasi kerja sebanyak 33 butir, disiplin kerja sebanyak 44 butir, dan produktivitas kerja sebanyak 31 butir. Dan hasil uji coba instrumen diperoleh koefisien keterhandalan istrumen motivasi kerja adalah 0,848, disiplin kerja adalah 0,874 dan produktivitas kerja adalah 0,922.
Untuk menguji hipotesis penelitian, analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi sederhana, parsial, dan ganda serta regresi sederhana dan ganda pada signifikansi 0,05.
Hasil analisis data menunjukkan: Pertama, terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja dengan koefisien korelasinya sebesar ry.1 = 0,386 dan persamaan regresinya Y = 83,08 + 0,35X1. Kontribusi motivasi kerja terhadap produktivitas adalah sebesar 14,9%.Kedua, terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja dengan produktivitas dengan koefisien korelasinya sebesar ry.2 = 0,1899 dan persamaan regresi Y = 95,30 + 0,17X2. Kontribusi disiplin kerja terhadap. produktivitas kerja adalah sebesar 3,01%. Ketiga, terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan produktivitas kerja dengan koefisien korelasinya sebesar R = 0,4298 dan persamaan regresi gandanya Y = 52,13 + 0,35X1 + 0,17X2. Varians motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja sebesar 18,47%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel motivasi kerja (Xi) dart disiplin kerja (X2) baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama turut menentukan adanya variasi produktivitas kerja. Hal ini secara umum berarti bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dart disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai di lingkungan Kantor Dinas Pembinaan Mental Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di