Abstrak
Telah dilakukan penelitian terhadap disolusi tablet lepas lambat klorfeniramini maleat yang dibuat secara granulasi basah. Sebagai bahan pembentuk matriks digunakan hidroksipropilmetilselulosa ( Metolose ) dengan konsentrasi 10 %, 20 %, 30 %, 40 % dan 50 %. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menentukan formula terbaik untuk tablet lepas lambat klorfeniramini maleat dengan konsentrasi Metolose optimal sehingga dihasilkan tablet dengan kualitas fisik dan kimia yang baik dan hasil disolusi yang memenuhi persyartan USP 24/NF 19.
Uji disolusi dilakukan dengan menggunakan alat 1 menurut USP 241NF 19 , medium yang digunakan adalah air sebanyak 500 ml dengan putaran keranjang 100 rpm. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke- 90, 360 dan 600 atau jam ke-1,5; 6 dan jam ke-10.
Data hasil disolusi diinterpretasikan dengan metode Efisiensi Disolusi sampai menit ke-600 (ED600). Hasil perhitungan ED600 (%) tablet lepas lambat formula 1 - 5 secara berturut-turut adalah 79,804 %, 76,880 %, 71,116 %, 66,513 % dan 64,861 %. Data tersebut di atas dianalisa secara statistik menggunakan uji ANAVA satu arah kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda secara bermakna sebagai pengaruh dari perbedaan konsentrasi Metolose.
Uji ANAVA satu arah menghasilkan nilai F hitung 29,954 dan F tabel 3,48. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, hal tersebut menandakan adanya perbedaan bermakna. Dari uji Tukey HSD diketahui perbedaan yang bermakna terjadi antara formula 1, 2 dengan formula 3, 4, 5 dan formula 3 dengan formula 5.
Berdasarkan hasil evaluasi fisik dan kimia serta hasil uji disolusi maka formula 4 dan formula 5 merupakan formula terbaik karena menghasilkan tablet dengan kualitas fisik dan kimia yang baik serta hasil disolusi yang memenuhi persyaratan. Tetapi dari segi ekonomi, formula 4 dengan konsentrasi Metolose 40 % lebih ekonomis disbanding formula 5 (Metolose 50 % ).