Abstrak
Preformulasi adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat sediaan obat. Preformulasi ini meliputi pengujian karakteristik zat aktif dan altematif penggunaan eksipien yang baik sehingga didapat sedian yang optimal. DisoIusi partikulat adalah salah satu uji preformulasi untuk mengetahui pengaruh zat tambahan terhadap zat aktif
Amoksisilin senyawa yang mempunyai sifat sukar larut dalam air dan berbentuk serbuk halus. Polivinilpirolidon (PVP) adalah salah satu eksipien yang berfungsi sebagai bahan pengikat pada tablet dan merupakan zat yang tepat untuk meningkatkan kelarutan bahan obat.
Telah dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh PVP sebagai pengikat terhadap disolusi partikulat amoksisilin.
Granul amoksisilin dibuat dalam lima formula yang memiliki variasi konsentrasi PVP pada tiap formulanya antara 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%, dan dibuat dengan metode granulasi basah, diuji secara disolusi partikulat dengan menggunakan alat disolusi 2 (dayung), kecepatan putaran 75 rpm, dan dalam waktu 10 menit. Sedangkan medium yang digunakan adalah HCI 0,1 N sebanyak 900 ml pada suhu (37 ±0,5)°C.
Dari hasil disolusi tiap formula di dapat data, yang kemudian dihitung nilai Efisiensi disolusinya sampai waktu 10 menit, dan ED10 tersebut dirata-ratakan, sehingga didapat ED10 rata-rata pada tiap formula secara berurutan sebagai berikut; 82,49%; 82,78%; 77,48%; 80,55%; dan 78,96%.
Dari hasil tersebut, dilakukan pengujian data dengan Kolmogorov - Smirnov didapat bahwa data berdistribusi secara normal kemudian dilanjutkan dengan analisis
data menggunakan ANAVA satu arah.
Dari uji ANAVA satu arah terhadap nilai ED10 tiap formula didapat nilai Fhitung1,905 dan Ftabel3,48, bila kedua nilai tersebut dibandingkan, maka Fhitung < Ftabel sehingga dapat dikatakan tidak ada perbedaan bermakna pada tiap formula dengan adanya peningkatan konsentrasi PVP 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% terhadap hasil
disolusi partikulat amoksisilin dalam medium HCI 0,1 N.