Abstrak
Sulfametoksazol memiliki karakteristik yang praktis tidak larut dalam air, sehingga sering kali timbul permasalahan dalam memformulasinya menjadi sediaan tablet yang optimal. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan uji preformulasi sebelum memasuki tahap formulasi yang sebenarnya.
Telah dilakukan penelitian uji preformulasi pengaruh tekanan terhadap kecepatan disolusi intrinsik sulfametoksazol dalam medium HCI 0,1 N. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui nilai dan pengaruh tekanan terhadap kecepatan disolusi intrinsik sulfametoksazol dalam medium HCl 0,1 N. Disolusi intrinsik merupakan tehnik pelarutan zat aktif dengan metode permukaan konstan. Zat aktif murni tanpa eksipien dikempa menjadi pellet (piringan kecil) dengan menggunakan alat yang dinamakan hand press. Bobot tekanan yang digunakan adalah 2, 4 dan 6 ton.
Data rata-rata nilai kecepatan disolusi intrinsik sulfametoksazol pada tekanan 2, 4 dan 6 ton berturut-turut adalah 0.309 mg/menit/cm2, 0.300 mg/menit/cm2 dan 0.280 mg/menit/cm2. Mengacu pada pemyataan Kaplan dan Wood, maka rata-rata nilai kecepatan disolusi intrinsik diantara 0.1-1.0 mg/menit/cm2, yang artinya masih perlu penambahan eksipien untuk meningkatkan kelarutan.
Dari data hasil kecepatan disolusi intrinsik dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95 %, didapat nilai d.b di antara kelompok yaitu 2, di dalam kelompok yaitu 6, maka total nilai d.b yaitu 8. F hitung 9.202 dan F tabel = 5.14, maka terdapat perbedaan bermakna pada nilai kecepatan disolusi intrinsik dengan tiga macam bobot tekanan. Dari hasil uji multiple comparisons maka terdapat perbedaan bermakna dari nilai kecepatan disolusi intrinsik sulfametoksazol pada tekanan 2 ton dengan 6 ton.