OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-00190
Judul : Efek hepatoprotektor kombinasi ekstrak etanol 70% rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. dengan ekstrak etanol 70% herba Phyllanthus niruri L. berdasarkan aktivitas SGOT dan SGPT pada mencit
Pengarang : Arika Ardhiyani
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek : EFEK HEPATOPROTEKTOR
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-00190 S03-00190 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 38364
 Abstrak
Rimpang temulawak (Curcuma xantharrhiza Roxb.) dan herba meniran (Phyllanthus niruri L.) berdasarkan penelitian dan pengalaman telah terbukti dalam mengobati atau menyembuhkan beberapa jenis penyakit, diantaranya pengobatan gangguan fungsi hati atau lebih dikenal dengan hepatitis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek hepatoprotektor kombinasi ekstrak etanol 70% rimpang temulawak dengan ekstrak etanol 70% herba meniran terhadap aktivitas SGOT dan SGPT pada mencit yang diinduksi CCI4 Mencit yang digunakan sebanyak dua puluh tujuh (27) ekor dengan galur ddY dengan berat badan ± 30 g yang berumur ± 2 bulan, dibagi menjadi 9 kelompok secara acak. Kelompok I adalah kontrol negatif diinduksi dengan CC14 dosis 0,25 mL/Kg BB, kelompok II-VI masing-masing diberi kombinasi ekstrak etanol 70% rimpang temulawak dosis 26,75 mg/Kg BB dan ekstrak etanol 70% herba meniran dengan dosis 26,0; 52,0; 104,0; 208,0; 416,0 mg/Kg BB, kelompok VII adalah kelompok temulawak bentuk tunggal 26,75 mg/Kg BB, kelompok VIII adalah kontrol positif yang diberi larutan Cursi1® 19,11 mg/Kg BB, sedang kelompok IX adalah kontrol normal. Kombinasi ekstrak etanol 70% rimpang temulawak dengan ekstrak etanol 70% herba meniran, ekstrak etanol 70% rimpang temulawak bentuk tunggal, dan Cursil® diberikan selama 14 hari. Pada hari ke-15 seluruh kelompok diinduksi dengan CCI4 0,25 mL/Kg BB, kecuali kelompok IX yang hanya diberi minyak zaitun, sebelumnya semua kelompok dipuasakan makan selama 16 jam. Setelah 2 hari darah diambil dari jantung, lalu diukur aktivitas SGOT dan SGPT. Hasil uji statistik dengan ANAVA satu arah pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan yang dapat diketahui melalui data, dimana pada SGOT Fhitung > Ftabel (43,213 > 2,510) dengan signifkasi p < 0,05 (α= 3,42 x 10-10) dan pada SGPT Fhitung > Ftabel (231,409 > 2,510) dengan signifkasi p < 0,05 (α = 1,53 x 10-16). Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol 70% rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. dengan ekstrak etanol 70% Phyllanthus niruri L. mempunyai efek hepatoprotektor berdasarkan aktivitas SGOT dan SGPT pada mencit.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox