OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-00181
Judul : Uji aktivitas larvasida nabati ekstrak metanol bunga piretrum [Chrysanthemum cinerariifolium (Trev.) Vis.] terhadap larva Culex quinquefasciatus
Pengarang : Lia Awalia
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek : UJI AKTIVITAS LARVASIDA
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-00181 S03-00181 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 38355
 Abstrak
Bunga piretrum [Chrysanthemum cinerariifolium (Trev.) Vis.] sejak dahulu sering digunakan untuk mengusir serangga dan hama tanaman. Bunga piretrum memiliki kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol. Bahan aktif bunga pirertrum yang memiliki aktivitas sebagai pengusir serangga dan hama tanaman adalah piretrin. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi bunga piretrum dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Setelah proses maserasi, maserat yang diperoleh dipekatkan hingga dihasilkan ekstrak kental. Tahap selanjutnya dibuat larutan uji yang mengandung ekstrak metanol bunga piretrum dengan konsentrasi 2, 4, 8, 16, dan 32 µg/ml. Uji aktivitas larvasida ekstrak metanol bunga piretrum dilakukan terhadap larva Culex quinquefasciatus. Dan uji aktivitas larvasida diperoleh data berupa jumlah kematian larva. Data tersebut diubah ke dalam persentase kematian dan kemudian dianalisa menggunakan probit untuk mendapatkan nilai LC50. Pada penelitian uji aktivitas larvasida ekstrak metanol bunga piretrum terhadap larva Culex quinquefasciatus diperoleh nilai LC50 ekstrak metanol bunga piretrum sebesar 5,61 µg/ml dan nilai LC50 Abate (pembanding) sebesar 11,28 µg/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol bunga piretrum memiliki aktivitas larvasida terhadap larva C. quinquefasciatus. Potensi relatif ekstrak metanol bunga piretrum sebesar 2,01 kali Abate. Bunga piretrum diharapkan dapat dijadikan sebagai larvasida nabati untuk memberantas larva C. quinquefasciatus guna menanggulangi penyakit filariasis.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox