Akhir ini penganalisaan terhadap pengajaran Bahasa Jepang sudah berkembang dan sudah menunjukan hasil yang baik. Hasil penelitian itu antara lain tentang kurangnya materi atau bahan-bahan pengajaran Bahasa Jepang, kurangnya Guna Bahasa Jepang dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan kosakata terhadap hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang. Dan manfaatnya antara lain. untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Jepang yang baik dan sesuai dengan teori yang telah diperoleh. Ruang Iingkup dalam penelitian adalah pengaruh penguasaan kosakata terhadap hasil belajar Bahasa Jepang tentang pola kalimat pada buku "NIHONGO SHOHO" pada pelajaran 1 - 20 yang digunakan sebagai buku pegangan siswa MAN 4 Jakarta. Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana proses penentuan hasil penelitian yang diperlukan untuk mengetahui penguasaan kosakata akan memberikan hasil yang optimal terhadap hasil belajar pola kalimat. Dalam pengertiannya secara umum belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Hasil belajar kosakata pola kalimat dapat terjadi, karena dalam penyusunan kalimat banyak memerlukan kosakata. Adapun pengertian hasil belaiar Bahasa Jepang dalam penulisan ini adalah nilai yang didapat siswa setelah mengikuti test akhir pada buku NIHONGO SHOHO pelajaran 1-20. Pengertian kosakata yang dimaksud dalam penelitian ini bukanlah penguasaan kosakata secara hapalan tetapi kemampuan dalam menggunakan kosakata yang telah diperoleh untuk berbagai kebutuhan komunikasi. Kosakata Bahasa Jepang adalah semua kata yang terdapat dalam Bahasa Jepang. Kalimat ialah ucapan bahasa yang mempunyai arti penuh dan batas keseluruhannya ditentukan oleh keseluruhan suara. Dan kalimat itu mempunyai bagian sentral yang menentukan adanya aneka ragam pola kalimat. Dengan menguasai kosakata pada dasarnya dapat melatih siswa untuk mengembangkan pola berpikir logis dalam penggunaan kalimat, semakin baik menguasai kosakata, maka semakin baik pula kemampuan dalam penyusunan kalimatnya. Siswa yang menguasai kosakata, maka hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang cenderung akan baik pula, dan siswa yang kurang menguasai kosakata , maka hasil belajar pola kalimat Bahasa jepang kelihatannya akan kurang baik pula. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir, maka hipotesa yang dirumuskan dalam penulisan ini adalah adanya pengaruh penguasaan kosakata terhadap hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh penguasaan kosakata terhadap hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang, dari sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Jepang di MAN 4 Jakarta . Metode yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Metode Deskriptif Metode yang digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta 2. Metode Eksperimen Metode untuk mendapatkan nilai yang dijadikan pedoman dalam menentukan penguasaan kosakata dan hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang. Contoh diambil dari siswa kelas 3 bahasa jepang sebanyak 16 siswa dari 42 siswa. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas atau independen variabel (x) adalah skor yang diperoleh dari test penguasaan kosakata 2. Variabel terikat atau dependen variabel (v) adalah skor yang diperoleh dari hasil belajar pola kalimat. Untuk memperoleh data tentang kemampuan penguasaan kosakata, penulis melaksanakan test dengan membuat kosakata minimal 200 kata dan maksimal 300 kata. Untuk memperoleh data tentang hasil belajar pola kalimat bahasa Jepang, penulis melaksanakan test dengan jumlah 5 (lima) soal. Dari hasil kemampuan penguasaan kosakata dan hasil belajar pola kalimat Bahasa Jepang, terdapat korelasi positif dan besar hubungannya sebesar 64,5%. Dengan menggunakan rumus korelasi produk moment dari Person diperoleh hasil r x y = 0,545. Hasil ini menunjukan bahwa ada pengaruh positif antara kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata terhadap hasil belajar Bahasa Jepang. Maka semakin baik menguasai kosakata, akan semakin baik pula hasil belajar siswa dalam penyusunan kalimatnya. Sebaliknya jika kurang menguasai kosakata, maka hasil belajar siswa kurang dalam penyusunan kalimatnya. Berdasarkan bahasan-bahasan sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan bahwa: 1. Terdapat hubungan antara kemampuan penguasaan kosakata dengan hasil belajar pola siswa kalimat Bahasa Jepang di kelas 3 program Bahasa Jepang MAN 4 Jakarta. 2. Kemampuan penguasaan kosakata cukup menunjang dalam belajar pola kalimat di kelas 3 (tiga) program bahasa Jepang MAN 4 Jakarta 3. Dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai kosakata, maka siswa akan lebih berhasil dalam mempelajari pola kalimat. Kalau dengan mengacu kepada kesimpulan diatas maka dalam penjelasan ini pula dapat ditemukan beberapa saran sebagai berikut: Pengajar mengajak siswa untuk meningkatkan daya kreativitas dan keterampilan menggunakan kosakata dalam penyusunan pola kalimat. 2. Pada waktu menyusun contoh pola kalimat pengajar diharapkan menggunakan kosakata yang dapat diketahui dengan baik oleh siswa untuk memperkaya perbendaharaan katanya. 3. Pengajar diharapkan selalu berusaha untuk menemukan metode yang lebih cepat dalam memberikan contoh kosakata.