OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-000001
Judul : Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun jinten (coleus amboinicius lour) terhadap bakteri (staphylococcus aureus BPPTCC 0014 dan streptococcus mutans ATCC 31987
Pengarang : Dewi Purnani viyanti
Penerbit dan Distribusi : FMIPA
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-000001 S03-000001 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 38207
 Abstrak
Tumbuhan Jinten di masyarakat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati batuk, sariawan, sakit gigi, demam, dan sakit kepala. Dengan kandungan kimia yang dimilikinya yaitu flavonoid, fenol dan polifenol yang dapat digunakan sebagai antibakteri, maka dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri daun Jinten ( Coleus amboinicus Lour) terhadap bakteri Staphylococcus aureus BPPTCC 0014 dan Streptococcus mutans ATCC 31987 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun Jinten terhadap bakteri Staphylococcus aureus BPPTCC 0014 dan Streptococcus mutans ATCC 31987. Metode yang digunakan pada uji aktivitas antibakteri yaitu metode difusi agar dengan menggunakan kertas cakram berdiameter 6 mm, sebagai pembanding digunakan antibiotik Ampisilin BPFI dan sebagai kontrol digunakan kertas cakram kosong tanpa perlakuan. Hasil dari penelitian ini ekstrak metanol daun Jinten dengan konsentrasi 5000 ug/ml ; 6000 ug/ml ; 7000 ug/ml ;8000 ug/ml ;9000 µg/ml memberikan zona hambat rata-rata terhadap Staphylococcus aureus BPPTCC 0014 sebagai berikut : 1 mm; 1,67 mm ; 2,33 mm ; 3 mm ; 3,33 mm. Dan Ampisillin dengan konsentrasi 3 µg/ml ; 4 ug/ml ; 5 ug/ml ; 6 ug/ml ; 7 ug/ml memberikan zona hambatan rata-rata terhadap Staphylococcus aureus BPPTCC 0014 sebagai berikut : 2,33 mm ;2,67 mm ; 3 mm ; 3,33 mm ; 3,67 mm, dan kontrol tidak memberikan zona hambatan. Sedangkan ekstrak metanol dengan konsentrasi 5000 ug/ml ; 6000 ug/ml ;7000 ug/ml ; 8000 ug/ml dan 9000 ug/ml memberikan zona hambat rata-rata terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987 yaitu sebagai berikut : 1,67 mm ; 2,67 mm ; 3 mm ; 3,67 mm 4,33 mm. Dan Ampisillin dengan konsentrasi 3 ug/ml ;4 ug/ml ; 5 ug/ml ; 6 ug/ml dan 7 ug/ml memberikan diameter hambat rata-rata 2,33 mm 3,33 mm ; 3,67 mm ; 4 mm ; 4,67 mm, dan kontrol tidak memberikan zona hambatan. Dari persamaan garis regresi linier yang didapat maka potensi relatifnya dapat dihitung. Potensi relatif ekstrak metanol terhadap Staphylococcus aureus BPPTCC 0014 adalah 6,123 x 104 dan potensi relatif ekstrak metanoI terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987 adalah 6,309 x 10-4.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox