Abstrak
Kualitas tidur seseorang dapat dilihat dari siklus tidur NREM dan REM yang cukup.
Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur individu adalah status kesehatan, stres
psikologis, lingkungan, diet atau asupan makanan, gaya hidup, obat-obatan, usia, jenis
kelamin. Variabel indepeden pada penelitian ini terdiri dari usia, jenis kelamin, shift
kerja, stres kerja, dan asupan makanan. Variabel dependen pada penelitian ini adalah
kualitas tidur. Metode pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain
cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 149 orang perawat pada
ruangan rawat inap intensif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling jenuh, yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai sampel. Teknik analisis
data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat
menunjukkan proporsi responden sebagian besar berusia >31 tahun (52,3%), berjenis
kelamin perempuan (57,7%), menjalani shift siang (55,7%), memiliki asupan makanan
yang kurang (55%), dan mengalami stres kerja berat (59,7%). Hasil uji bivariat
menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, jenis kelamin, shift kerja, asupan
makanan, stres kerja dengan kualitas tidur. Disarankan kepada RSUD Tarakan untuk
memperhatikan, merancang atau mengusulkan intervensi untuk meningkatkan kualitas
tidur perawat.