Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis. Ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia.. Berdasarkan data dari Puskesmas Pamulang Barat 3 tahun terakhir jumlah kasus DBD terus mengalami peningkatan, mulai dari tahun 2019 di temukan sebanyak 17 kasus, tahun 2020 sebanyak 23 kasus dan 1 di antaranya meninggal dunia, dan tahun 2021 di temukan sebanyak 40 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada masyarakat di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan case control. Populasi berasal dari kelompok penderita DBD dan sebagian masyarakat yang tidak menderita DBD di Kecamatan Pamulang Barat dan jumlah total sampel 51 dengan perbandingan 1:2, yaitu 17 responden kelompok kasus dan 34 responden kelompok control. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden mengenai kejadian DBD (pvalue=0,001), Penerapan 4M Plus (pvalue=0,000), kebiasaan menggantung pakaian (pvalue=0,000), dan peran kader jumantik (pvalue=0,000), dengan kejadian DBD. Dari penelitian di dapatkan adanya hubungan antara pengetahuan responden mengenai dbd. Penerapan 4M Plus, Kebisaan Menggantung Pakain, Peran Kader Jumantik dengan kejadian DBD
Kata Kunci: Perilaku, Demam Berdarah Dengue, Pengetahuan, Penerapan 4M Plus, Kebiasaan Menggantung Pakaian, Peran Kader Jumantik