Abstrak
Pemberian MP-ASI pada bayi usia <6 bulan akan berdampak terhadap gangguan pencernaan, lebih rentan terserang penyakit, alergi hingga gangguan pertumbuhan. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI terlalu dini pada bayi usia <6 bulan. Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 06 dan RW 07 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur pada bulan Mei hingga Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan teknik total sampling dengan total 83 ibu yang memiliki bayi usia <6 bulan. Variabel Dependen (terikat) adalah Pemberian MP-ASI Terlalu Dini dan variabel Independen (bebas) diukur dengan menggunakan teknik wawancara dengan pengisian kuesioner. Hasil analisis univariat dengan kategori terbanyak pada penelitian ini adalah sebanyak 50 ibu (60,2%) sudah memberikan MP-ASI pada bayi usia <6 bulan, sebanyak 52 (62,7%) ibu memiliki usia 20-35 tahun, sebanyak 45 (54,2%) ibu memiliki riwayat pendidikan yang tinggi, sebanyak 55 ibu (66,3%) bekerja, sebanyak 48 ibu (57,8%) memiliki pengetahuan yang baik, sebanyak 45 (54,2%) ibu memiliki persepsi kerentanan rendah, sebanyak 54 (65,1%) ibu memiliki persepsi keseriusan rendah, sebanyak 50 ibu (60,2%) memiliki persepsi manfaat rendah, sebanyak 50 (60,2%) ibu memiliki perepsi hambatan rendah. Hasil uji bivariat yang menunjukkan ada hubungan dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia <6 bulan antara lain variabel usia (Pvalue 0,000), variabel pekerjaan (Pvalue 0,003), variabel pengetahuan (Pvalue 0,0014), persepsi kerentanan (Pvalue 0,048), persepsi keseriusan (Pvalue 0,019), persepsi hambatan (Pvalue 0,045). Saran yang dapat diberikan yaitu bagi ibu yang memiliki bayi usia <6 bulan lebih aktif untuk mencari informasi yang benar terkait praktik pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI kepada kader atau petugas kesehatan yang kompeten dibidangnya.