Abstrak
Penderita HIV memiliki resiko lebih besar menderita TBC dibandingkan non-HIV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan pengobatan TBC tanpa HIV dan TBC dengan HIV dikota Tangerang tahun 2021. Penelitian ini merupakan desain studi kasus kontrol. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah semua kasus TBC-HIV dan TBC. Sampel yang digunakan pada penelitian ini (1:5) sebanyak 382 sampel yang terdiri dari 64 kasus dan 320 kontrol. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan mayoritas usia produktif yaitu (82,9%), laki-laki (55,7%), bekerja (55,7%), tempat tinggal di Kota Tangerang (81,1%), riwayat pengobatan baru (98,2%), tidak memeliki penyakit DM (89,8%), pelayanan kesehatan difasyankes (99,1%), kategori pengobatan 1 (99,5%), TBC paru (89,1%). Variabel yang berhubungan dengan p value < α (0,05) TBC-HIV dengan keberhasilan pengobatan yaitu variabel riwayat pengobatan sebelumnya sedangkan TBC dengan keberhasilan pengobatan yaitu variabel usia, tempat tinggal. Variabel yang tidak berhubungan TBC-HIV dengan keberhasilan pengobatan yaitu variabel usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, penyakit komorbid DM, letak lokasi anatomi sedangkan TBC dengan keberhasilan pengobatan yaitu jenis kelamin, pekerjaan, riwayat pengobatan sebelumnya, penyakit komorbid DM, letak lokasi anatomi sedangkan TBC-HIV dan TBC dengan keberhasilan pengobatan yaitu pelayanan kesehatan, kategori pengobatan. Saran penelitian ini perlunya pemberian pengetahuan kepada masyarakat seperti melakukan edukasi atau sosialisasi agar masyarakat lebih mengetahui tentang penyakit Tuberkulosis.