Abstrak
Berdasarkan hasil data laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas tahun 2018, data gangguan mental emosional di Kabupaten/Kota Bogor mencapai 16,31%. Menurut hasil survey Cigna Corporation mengungkapkan bahwa di Indonesia ditemukan pekerja wanita mengalami tingkat stres yang lebih tinggi sebesar 84%, sementara pekerja pria mengalami tingkat stres sebanyak 76%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja wanita di Konveksi Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor tahun 2023. Variabel dependen pada penelitian ini adalah stres kerja dan variabel independennya adalah usia, masa kerja, beban kerja, konflik peran ganda, kejenuhan kerja, dan pencahayaan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli tahun 2023. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 154 pekerja wanita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 pekerja wanita dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi square. Hasil univariat menunjukan 56,3% pekerja mengalami stres kerja berat, sedangkan 43,5% pekerja mengalami stres kerja ringan. Hasil Uji Chi square menunjukan adanya hubungan antara usia, masa kerja, beban kerja, konflik peran ganda, kejenuhan kerja dan pencahayaan (Pvalue < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak Konveksi dan pekerja lebih peduli dan memahami apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya stres kerja.