Abstrak
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari batas normal. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan zat besi dalam tubuh. Banyak faktor yang menjadi penyebab anemia seperti konsumsi makanan sehari-hari yang kurang mengandung zat besi, siklus mesntruasi, status gizi, dan banyak hal lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh edukasi gizi terkait pengetahuan anemia sebelum dan sesudah intervensi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di SMA Sejahtera 1. Penelitian ini mengunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre-test dan post-test yang dilakukan selama satu bulan penelitian di SMA Sejahtera 1 Depok dengan jumlah sampel 58 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate random sampling. Analisis uji yang digunakan adalah uji Mann Whitney untuk melihat tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah sebelum dan sesudah pemberian edukasi dan Uji Wilcoxon untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan pada remaja putri sebelum dan sesudah edukasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian pre-test lalu dilanjutkan dengan pemberian edukasi menggunakan video animasi dan memberikan tablet tambah darah untuk di konsumsi serta memberi lembar kontrol kepatuhan konsumsi tablet tambah darah selama satu bulan pengawasan yang diisi oleh orang tua atau wali dan diakhiri dengan post-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan antara kepatuhan remaja putri pada sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi dalam mengonsumsi tablet tambah darah dengan nilai p-value sebesar 0,821 ≥ 0,05 dan untuk variabel pengetahuan diketahui adanya perbedaan yang signifikan pada pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi dengan nilai p-value sebesar < 0,001 ≤ 0,05.