Abstrak
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang terjadi karena gangguan sensitivitas pankreas untuk menghasilkan hormon insulin sehingga terjadinya hiperglikemia atau kadar gula darah meningkat. Obesitas sentral merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 dan penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan mengandung serat untuk mengurangi terjadinya hiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan obesitas sentral dan asupan serat dengan kadar gula darah puasa pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 yang dilaksanakan pada bulan September 2023 di Puskesmas Tanah Abang dengan pendekatan kuantitatif cross sectional. Sampel yang didapatkan sebanyak 59 responden. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan laboratorium, pengukuran lingkar perut dan SQ-FFQ selama 1 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 74,6% responden mengalami obesitas sentral dan terdapat 66,1% kadar gula darah puasa responden tidak terkontrol sedangkan asupan serat total dengan median 12,1 g/h, median serat larut 3,0 g/h dan median serat tidak larut 7,5 g/h. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan obesitas sentral dengan kadar gula darah puasa (p value 0,002) dan tidak terdapat hubungan antara asupan serat total (p value 0,208), serat larut (p value 0,192) dan tidak larut (p value 0,576) terhadap kadar gula darah puasa.