Abstrak
Kondisi ekonomi yang tidak dapat diprediksi membuat perusahaan melakukan kebijakan pemutusan hubungan kerja pada karyawan yang dapat membuat ketidakamanan kerja. Apabila perusahaan dapat menurunkan tingkat ketidakamanan kerja pada karyawan, maka para karyawan akan menganggap bahwa organisasi mendukung dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan ketidakamanan kerja pada karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik accidental sampling. Responden penelitian adalah karyawan yang bekerja di daerah Jakarta dan Bekasi dengan jumlah 172 karyawan. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Job Insecurity Measure (JIM) dengan relibialitas sebesar (𝛼 = 0,868) dan Survey Perceived Organizational Support (SPOS) dengan relibialitas sebesar (𝛼 = 0,905). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh koefisien pearson correlation sebesar -0,566 dengan probability value sebesar 0,000 (P<0,01), maka koefisien korelasi signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara persepsi dukungan organisasi dengan ketidakamanan kerja. Saran dari penelitian ini untuk para pemilik perusahaan dan atasan agar dapat memberikan dukungan yang sesuai dan memenuhi pada karyawan agar dapat menurunkan tingkat ketidakamanan kerja pada karyawan.