Abstrak
Turnover intention merupakan suatu kondisi yang cenderung individu untuk
meninggalkan atau menetap pada pekerjaan atau organisasi. Generasi milenial
dikabarkan menjadi salah satu generasi yang rentan melakukan turnover intention.
Faktor yang berpengaruh dalam penurunan sikap turnover intention adalah
keterikatan kerja. Keterikatan kerja adalah suatu keaada positif pada individu
kepada pekerjaanya dengan merasakan semangat, dedikasi, dan penyerapan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu ada pengaruh dari sikap keterikatan kerja
terhadap turnover intention pada karyawan generasi milenial. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Responden penelitian berjumlah 200
orang karyawan generasi milenial yang berusia 23-43 tahun dari berbagai
perusahaan di Indonesia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penelitian ini
menggunakan 2 alat ukur, yang pertama alat ukur keterikatan kerja disebut juga
dengan UWES-17 (Utrecht Keterikatan kerja Scale) dan alat ukur turnover
intention yang disebut TIS-15 (Turnover Intention Scale). Analisis dalam
penelitian ini menggunakan analisis regression dengan bantuan software IBM
SPSS version 23. Hasil analisis regresi menunjukkan koefisien R sebesar 0,740
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,001) dan koefisien beta sebesar -
0,860. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan
antara keterikatan kerja terhadap turnover intention. Dengan demikian hipotesis
yang diterima adalah hipotesi alternatif (Ha) dengan hasil ada pengaruh keterikatan
kerja terhadap turnover intention pada generasi milenial.