Abstrak
Media berperan sebagai sarana untuk meningkatkan citra kepolisian, seperti yang terlihat dalam program acara "86" yang disiarkan di NET TV, yang berkolaborasi dengan kepolisian untuk membantu penanganan berbagai pelanggaran dan kejahatan di Indonesia dengan menunjukkan pendekatan yang humanis. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan citra Polri dalam tayangan 86 NET TV pada episode penertiban pelanggaran kasat mata Korlantas Polri. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Model yang digunakan penelitian ini model komunikasi Wilburg Schramm dengan menggunakan teori ekologi media. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan pendekatan kualitatif, jenis yang digunakan adalah deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan media Youtube dengan mengamati kemudian menganalisis citra Polri pada tayangan 86 NET TV. Hasil dari penelitian ini adalah citra yang dibangun kepolisian melalui media televisi adalah positif agar kepercayaan masyarakat meningkat kepada pihak kepolisian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra yang dilakukan Polri dalam tayangan 86 adalah citra yang positif, Polri membentuk citra positif agar kepercayaan masyarakat meningkat terhadap Polri dan menghilangkan stigma negatif Polri.