Abstrak
Komponen pendidikan merupakan tolok ukur dan penentu kualitas pendidikan. Tenaga pendidik dan peserta didik merupakan pemegang kunci kualitas pendidikan yang diharapkan. Namun, ditemukan permasalahan bahwa tenaga pendidik kerap kali masih menjadi pemegang utama, sedangkan siswa sering tidak aktif dalam pembelajaran. Maka dari itu, dibutuhkan solusi dalam hal ini dengan dihadirkannya media pembelajaran berupa buku saku yang memfokuskan pada pembelajaran mufrodat Bahasa arab. Media yang diteliti dalam skripsi ini adalah media pembelajaran berupa buku saku, dengan adanya media tersebut diharapkan dapat membantu kesulitan peserta didik dalam pembelajaran mufrodat Bahasa arab. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk menggambarkan dan mendeskripsikan mengenai pelaksanaan media pembelajaran berupa buku saku bergambar pada mata pelajaran Bahasa arab di kelas 7.1 MTs Negeri 29 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 7.1 MTs Negeri 29 Jakarta tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 35 orang, guru pengampu mata pelajaran Bahasa arab, dan seluruh komponen yang menjadi bagian dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut diperoleh 2 (dua) data, yaitu data primer berdasarkan hasil observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara, sedangkan data sekunder dapat berupa hasil dokumentasi yang ingin diperoleh untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan sekolah. Dalam penelitian ini dapat diambil hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perencanaan media pembelajaran bahasa arab di MTs Negeri 29 Jakarta sudah tergolong sangat baik, (2) Pelaksanaan media pembelajaran Bahasa arab di MTs Negeri 29 Jakarta dapat terlaksana dengan baik dan kondusif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, (3) Hambatan yang dihadapi dalam penerapan media pembelajaran buku saku pada mata pelajaran Bahasa arab di MTs Negeri 29 Jakarta terdapat beberapa hal, yaitu hambatan dalam segi waktu yang membutuhkan waktu lama, perbedaan kemampuan dan kondisi siswa dalam menerima pembelajaran, dan ukuran tulisan pada buku saku yang cenderung kecil membuat beberapa siswa merasa kesulitan dalam membaca.