Abstrak
Konten talkshow sepakbola pada program Dewan Pundit Indonesia merupakan konten yang membahas tentang diskusi sepakbola di dunia khususnya eropa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana resepsi anggota komunitas Anti Fans Kardus saat menerima suatu pesan/informasi yang ada pada konten tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme. Konsep dalam penelitian ini menggunkan teori Analisi Resepsi Stuart Hall dengan Model Encoding dan Decoding yang dimana melihat audiens meresepsi sebuah pesan/informasi yang terdapat di sebuah konten di media sosial, khususnya Youtube. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi pada objek penelitian, Wawancara pada subyek penelitian yaitu anggota komunitas Anti Fans Kardus, kemudian disertakan dengan dokumentasi wawancara dengan subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota komunitas Anti Fans Kardus menerima pesan/informasi yang ada didalam konten talkshow sepakbola pada program Dewan Pundit Indonesia karena konten tersebut sangat edukatif dan informatif mengenai ilmu sepakbola, sedangkan pada negotiated position anggota komunitas Anti Fans Kardus mengkritisi pesan/informasi yang disampaikan oleh konten tersebut, sedangkan pada Oppositional Position menolak pesan yang disampaikan konten tersebut karena tidak sesuai dengan ekspektasi, yaitu mengedepankan konten edukasi sepakbola melebihi konten yang hanya untuk hiburan semata.