Abstrak
Sebagai Lembaga Kementerian yang memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi hadir mempunyai tanggung jawab memberikan informasi serta kebijakan melalui media sosial khususnya Instagram. Kelompok Pengelolaan Media Sosial membutuhkan strategi mempertahankan eksistensi Kemendikbudristek sebagai Lembaga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditengah masyarakat. Peneliti tertarik untuk meneliti strategi Kelompok Pengelolaan Media Sosial dalam menyampaikan informasi yang mengandung pesan informatif, edukatif, dan interaktif, melalui konten Instagram @kemdikbud.ri, dan hambatan yang dialami dalam proses penyusunan informasi. Peneliti menggunakan teori komunikasi organisasi yang memiliki peran penting untuk membantu pekerja menganalisis dan memahami situasi di dalam organisasi, sehingga mereka dapat memilih strategi komunikasi yang sesuai. Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan yaitu pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan dengan wawancara mendalam kepada informan yang berjumlah 5 orang dan observasi dengan dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme untuk mengetahui dan memahami penelitian mengenai Strategi Komunikasi Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Menyampaikan Informasi Melalui Konten Instagram @kemdikbud.ri, serta hambatan yang dialami Kelompok Pengelolaan Media Sosial selama proses tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang dilakukan Kelompok Pengelolaan Media Sosial diantaranya, membuat konsep konten dengan menghadirkan 6 pilar konten dalam seminggu, mengolah konsep konten melalui Google Sheet dan Trello, menjalin kolaborasi dengan mengadakan loka karya bersama Unit Kerja Kemendikbudristek, dan adanya rapat besar BKHM Kemendikbudristek. Selain itu hambatan yang dijumpai dalam kegiatan komunikasi adalah, hambatan kerangka berpikir, hambatan fisik, dan hambatan situasional, terdapat upaya yang dilakukan Kelompok Pengelolaan Media Sosial dalam menghadapi hambatan tersebut.