Abstrak
Chelsea Indonesia Supporter Club (CISC) regional Bekasi merupakan kelompok pendukung Chelsea FC. Kelompok ini terbentuk secara alami. Kelompok ini memiliki anggota sekitar 300 anggota aktif. Banyaknya jumlah anggota di dalam sebuah kelompok, membuat ketua atau pemimpin dari sebuah kelompok harus memikirkan cara agar kelompok yang dipimpinnya menjadi kohesif atau solid. Masalah muncul pada tahun 2022-2023 dimana klub sepak bola Chelsea FC sering mengalami kekalahan, yang dimana hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor kesolidaritasan di dalam kelompok luntur. Penelitian ini dikaji melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan data diperoleh dari observasi non partisipan, dokumentasi, studi pustaka dan wawancara mendalam dengan ketua umum, ketua pelaksana dan anggota CISC Bekasi. Teori yang digunakan sebagai alat analisis untuk mengkaji penelitian ini ialah teori Bonafide. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kohesivitas terbentuk karena adanya kegiatan yang dibuat oleh pengurus Chelsea Indonesia Supporter Club regional Bekasi. Kegiatan dibagi menjadi dua, kegiatan rutin terencana dan kegiatan spontanitas. adanya kegiatan tersebut membuat para anggota saling mengenal satu sama lain. Para anggota kelompok membentuk kohesivitas dengan cara saling berinteraksi satu sama lain secara intens yang dilakukan secara tatap muka dan secara daring melalui media sosial. Media tersebut adalah Instagram dan grup whatsapp yang memudahkan para anggota untuk saling berinteraksi dan bertukar kabar.