Abstrak
Film sudah menjadi bagian media massa yang mempunyai peran sebuah karya dari rumah produksi film dengan para pecinta series. Banyak masyarakat Indonesia yang mengisi waktunya dengan menonton series, genre series yang ramai peminatnya ialah romantis dan drama, seperti series Layangan Putus yang mengangkat konflik dan fenomena sosial. Di dalam series Layangan Putus memuat beberapa adegan kekerasan verbal dalam rumah tangga karena hal tersebut banyak yang mengalami dikalangan pernikahan. Series ini sempat trending di 25 negara dan 15 juta kali dalam sehari. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian menggunakan analisis isi. Peneliti ini menggunakan teori kekerasan verbal yang dimana didalamnya menjelaskan bentuk-bentuk dan gambaran kekerasan verbal dalam series layangan putus karena mempunyai beberapa adegan kekerasan verbal rumah tangga yang saat ini mulai banyak yang mengalaminya dikalangan pernikahan dalam rumah tangga. Hasil penelitian yang menggunakan analisis isi yaitu dengan melihat tanda yang dibentuk menjadi makna dan dibantu dengan teori kekerasan verbal serta dukungan berupa data dokumentasi dan observasi, sehingga ditemukan bentuk-bentuk kekerasan verbal dalam series ini. Terdapat beberapa scene yang menunjukkan bahwa Aris terbukti bersalah, berbohong kepada istrinya (Kinan) dan berselingkuh. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan paradigma kritis agar mengetahui ideologi keseluruhan dari series Layangan Putus.