Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan guru pai dalam mengajarkan ibadah sholat anak berkebutuhan khusus, dalam ketunaan yaitu Tunarungu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk menjabarkan secara deskriptif hasil penelitian yang ditemukan di lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang ialah 1 guru pendidikan agama islam, 1 wakil kepala sekolah bid. kurikulum, dan 3 peserta didik rungu kelas IX di SLBN 11 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan guru masih menggunakan strategi konvensional berupa pembiasaan, metode ceramah, dan metode demonstrasi. Dalam menyampaikan materi shalat, guru sudah sangat jelas dan tanpa lelah untuk selalu mengulang bacaan serta gerakannya dengan berusaha secara maksimal untuk berkomunikasi dengan peserta didik tunarungu walaupun tidak terlalu menguasai bahasa anak tunarungu tersebut. Pernyataan diatas berarti pada pembelajaran pendidikan agama islam dengan metode konvensional, guru sudah cukup baik dalam menyampaikan ilmu. Hal tersebut dapat dibuktikan dari terbiasanya peserta didik rungu dalam mengerjakan shalat walaupun dengan segala keterbatasan mereka.